LPHBNU Malang Ajak Masyarakat Awasi Pilgub Jatim
NU Online · Sabtu, 3 Agustus 2013 | 13:24 WIB
Malang, NU Online
Setiap warga negara berhak mendapatkan pemimpin yang adil, jujur dan amanah, yang bisa mensejahterakan rakyatnya, karena kesejahteraan merupakan tujuan dari berbangsa dan bernegara. Untuk mewujudkan itu, wajib hukumnya masyarakat berpartisipasi aktif dalam pengawalan pemilu.
<>
“Masyarakat harus menggunakan hak pilih secara cerdas dan melakukan pengawasan,” papar Nuruddin Hadi, Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) NU Kota Malang, di Hotel Sahid Montana, Jalan Kahuripan, Malang baru-baru ini.
Acara yang bertajuk Forum Pemilih Kritis “Mendorong Partisipasi Masyarakat Untuk Menjadikan Pilgub Jatim Jujur dan Berintegritas” dihadiri empat puluh warga perwakilan setiap kecamatan yang ada di Malang Raya.
Dalam kesempatan itu, Nuruddin Hadi juga menyampaikan beberapa hal yang harus diwaspadai warga yakni pelanggaran-pelanggaran yang mungkin saja terjadi dalam beberapa tahap pemilu.
“Setiap tahapan pilkada wajib diawasi oleh masyarakat baik penetapan pendaftaran calon, masa kampanye, pemungutan suara, dan perhitungan suara,” tegasnya di dalam forum.
Meski forum yang serupa sudah sering dilakukan, pemilu tetap saja menjadi ajang yang paling rawan dalam pembelian hak suara masyarakat (politik uang), hal inilah yang menurut Dosen Universitas Negeri Malang itu patut diawasi bersama.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Diana Manzila
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua