Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur memprediksi satu Syawal jatuh pada Rabu Pahing tanggal 6 Juli 2016. Karenanya kemungkinan besar NU dan Muhammdiyah akan melangsungkan hari raya pada hari yang sama.
"Hal itu disebabkan hilal saat maghrib masih minus," jelas Ketua LFNU Jatim KH Sofiyullah saat dihubungi via WhatsApp.
Menurut data yang dimiliki Kiai Sofi, matahari terbenam (Maghrib): 17:26:54 WIB dan umur bulan saat maghrib : -00 jam 37 menit 11 detik/belum ijtima’. Tinggi hilal haqiqi : -1° 20' 47". "Data itu menurut semua sistem hisab, baik haqiqi, tadqiqi maupun taqribi," lanjutnya.
Sedangkan tinggi hilal mar'i: di bawah ufuk. Azimut bulan: 288° 23' 03". Azimut matahari: 292° 50' 53". Elongasi: 4° 28' 00" dan Lama hilal: 00:00:00.
"Insya Allah nahdliyin akan melakukan puasa sebulan genap yaitu 30 hari," jelasnya.
Sekretaris LFNU Jatim Afif Amrullah memperkirakan NU dan Muhammadiyah tahun ini akan melaksanakan ibadah shalat Idul Fithri secara bersamaan.
Namun Kiai Sofi mempertegas NU tetap akan menunggu hasil rukyatul hilal yang dilakukan oleh tim LFNU di beberapa titik di Jatim. "Kita tetap menunggu keputusan atau khabar dari LFNU PBNU dan sidang itsbat yang dilakukan oleh Pemerintah RI," pungkasnya. (Rof Maulana/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua