Daerah

Lesbumi Jateng: Seni Budaya Bukan Laku Jual Tapi Laku Hidup

Sel, 13 November 2018 | 23:30 WIB

Lesbumi Jateng: Seni Budaya Bukan Laku Jual Tapi Laku Hidup

Salah satu penampilan seni Lukni Maulana, ketua Lesbumi Jateng.

Semarang, NU Online
Lukni Maulana resmi menjabat sebagai Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Jawa Tengah. Lukni bersamaan dengan tujuh belas ketua lembaga lainnya dilantik oleh KH Ubadillah Shodaqoh selaku Ketua Syuriah PWNU Jawa Tengah bertempat di Gedung PWNU Jawa Tengah Lantai 3 Jl Dr Cipto Kota Semarang, Senin (12/11).

Lukni mengatakan bawa ia hanya diberikan amanah. Amanah itu iman yang berarti kepercayaan. "Sebagaimana Abu Dzar Al-Ghifari ketika meminta jabatan, Rasulullah menasihati Abu Dzar bahwa engkau tidak akan mampu. Karena amanah itu tidak diminta, begitupun saya tidak meminta amanah untuk menduduki Ketua Lesbumi Jawa Tengah dan semoga saya dapat mengemban amanah tersebut," katanya Selasa (13/11) di Sanggar Langgart,

Ia menyebuykan Nabi Adam As diturunkan ke bumi dengan rasa penyesalan dan seorang bayi yang lahir dalam keadaan menangis yang bermakna kesedihan. "Melalui seni budaya saatnya untuk bergembira, sebab seni dan budaya terlahir dari rahim kemasyarakatan yang menginginkan jalinan kebersamaan dan kekeluargaan,” tutur Lukni

Lukni menyoroti kondisi kemanusiaan dan kebangsaan saat ini yang menurutnya sangat mengkhawatirkan. Rasa kemanusiaan dan kebangsaan telah diperkosa, suara-suara manusia dipaksa untuk dijadikan mainan para politikus dan mereka saling bully dan caci maki.

"Begitupun juga kebangsaan kita telah diperkosa, sumber daya alam dieksploitasi dan anggaran negara diperkosa untuk memenuhi ketamakkan pembangunan. Sehingga kita lupa hakikat siapa diri kita dan di mana kita bernegara," lanjutnya.

Ia pun menegaskan melalui seni budaya harus diwujudkan sebagai laku hidup. "Karena perilaku pemerkosaan berpedoman pada laku jual bukan laku hidup,” jelasnya. (Nur Khasan/Kendi Setiawan)