Lepas Tahlilan, NU Tayem Timur Putar Film Nuansa Lokal
NU Online · Kamis, 5 Mei 2016 | 10:02 WIB
Semangat membumikan Islam Nusantara begitu terasa hingga ke pelosok desa. Tidak terkecuali Desa Tayem Timur, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap. Dengan semangat Menjaga Potensi, Melestarikan Tradisi pengurus NU Ranting Tayem Timur ini membuat gebrakan unik. Mereka mengajak warga tahlilan massal dirangkai dengan nonton layar tancap bersama.
"Kami mengawinkan keduanya; doa bersama dan sekaligus menghidupkan layar tancap sebagai bentuk dukungan pada seni budaya lokal. Jangan salah, film yang diputar merupakan produk anak bangsa, dengan muatan kearifan lokal yang kuat," kata Ketua NU Ranting Tayem Timur Muhbiruddin.
Layar tancap, kata Muhbiruddin, dahulu kala merupakan salah satu hiburan rakyat paling populer. Di Tayem Timur sendiri sudah sekitar 20 tahun tidak ada hiburan serupa. Nilai lebih lainnya, film yang diputar merupakan koleksi Cinema Lovers Community (CLC) dari Purbalingga yang sedang menggelar hajat Festival Film Purbalingga (FFP) 2016 yang didominasi karya pelajar di Banyumas Raya.
"Seminggu sebelumnya, kita umumkan ke seluruh warga untuk menulis nama arwah leluhur yang akan dikirim doa. Ada ratusan nama dan kita baca satu persatu saat tahlil bersama. Masyarakat juga khusyuk mengikuti tahlil di sekitar lokasi layar tancap," kata Muhbiruddin lagi.
Layar tancap dan tahlil atau kirim doa untuk leluhur adalah tradisi Nusantara yang hampir punah. Dalam kesempatan yang sama disinggung, bagaimana generasi muda saat ini harus pandai, tapi tidak kehilangan nilai-nilai lokal yang arif. Misalnya kreatif membuat film mendidik dan tetap menghormati sesama.
Direktur CLC Purbalingga Bowo Leksono mengatakan, FFP 2016 memasuki tahun ke-10. Seperti biasa, salah satu programnya adalah keliling memutar film dengan layar tancap di wilayah Banyumas Raya yang meliputi Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Kebumen. Tahun ini ada 18 titik dan yang paling jauh Desa Tayem Timur, Karangpucung, Cilacap.
"Selain untuk nostalgia, kami juga punya visi 'melawan' film-film di televisi yang hilang nilai edukasinya. Insya Allah film kami lebih baik dan menghibur," kata Bowo yang sudah masuk jaringan Nasional pegiat film pendek dan menyebarkan 'virus' pada pelajar khususnya di Banyumas Raya. (Djito Al-Fatah/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
6
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
Terkini
Lihat Semua