Daerah

Lembaga Falakiyah Harus Dokumentasikan Citra Hilal

NU Online  ·  Sabtu, 29 April 2017 | 23:01 WIB

Batu, NU Online 
Rukyatul hilal atau pengamatan bulan pasca-ijtimak selalu dilakukan setiap menjelang bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah. Bahkan sebagian ada yang rutin melakukannya setiap bulan. 

Namun minimnya dokumentasi keberhasilan melihat hilal masih menjadi persoalan. Karena itu, para pelaksana rukyat ke depan harus meningkatkan kemampuan untuk mendokumentasikan citra hilal.

Demikian disampaikan Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur KH Shofiyulloh, MSI di hadapan sekitar 120 peserta Kaderisasi Ulama Hisab Rukyat Nahdlatul Ulama angkatan XIX yang diselenggarakan pada Jumat-Sabtu (28-29/4) di Hotel Air Panas Alam Songgoriti, Kota Batu. 

Menurut Gus Shofi, sapaan akrabnya, dokumentasi citra hilal sangat berguna sebagai bukti otentik dan sangat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan astronomi atau kajian hisab dan rukyat. 

"Sebenarnya pengakuan melihat hilal secara syar'i sudah sah sebagai dasar penentuan awal bulan Hijriyah, tapi kalau ada dokumentasinya kan lebih meyakinkan dan bermanfaat untuk perkembangan ilmu falak di masa datang," jelas Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Kepanjen Malang ini. 

Untuk itu, Gus Shofi menyatakan, Lembaga Falakiyah PWNU Jatim siap memfasilitasi dengan mengadakan pelatihan tentang teknik pengolahan citra hilal. 

Namun sebelum itu Gus Shofi juga mengajak para peserta yang mewakili Lembaga Falakiyah PCNU se-Jawa Timur agar mengupayakan pengadaan teleskop atau teropong bintang sebagai perangkat utama dalam mendokumentasikan penampakan hilal. 

"Di Jawa Timur ada sekitar 10 titik rukyatul hilal yang sudah tercatat di Kementerian Agama, tapi Lembaga Falakiyah NU yang memiliki teleskop hanya tiga. Lembaga Falakiyah PWNU Jatim juga akan berusaha mengupayakan pengadaan itu. Mohon doanya semoga berhasil," pinta kandidat doktor Ilmu Falak dari UIN Walosongo Semarang ini. 

Sementara itu, pelatihan yang diselenggarakan Lembaga Falakiyah tersebut diikuti oleh sekitar 120 orang. Mereka hadir mewakili unsur Pengurus Lembaga Falakiyah PCNU, Kementerian Agama, pondok pesantren, perguruan tinggi dan sebagian lagi perorangan. 

Sedangkan materi yang dibahas adalah pemograman hisab awal bulan Kitab ad-Durr al-Aniq menggunakan aplikasi Microsoft Excel oleh Pengurus Lembaga Falakiyah PWNU Jatim, H Abdul Muid Ibnu Zahid. (Rof Maulana/Abdullah Alawi)