Daerah

Lebaran, Makam Kiai di Jombang Ramai Peziarah

NU Online  ·  Selasa, 19 Juni 2018 | 03:00 WIB

Lebaran, Makam Kiai di Jombang Ramai Peziarah

Suasana di makam Pesantren Tebuireng saat lebaran.

Jombang, NU Online
Selama libur Idul Fitri, komplek makam para ulama di Jombang, Jawa Timur ramai dikunjungi para pemudik yang berziarah. Salah satunya yang berada di Pesantren Tebuireng. Karena di makam tersebut bersemayam sejumlah ulama dan kiai serta pejuang. 

Pantauan media ini, Senin (18/6) sejumlah peziarah terlihat secara bergelombang memadati makam keluarga Pesantren Tebuireng tersebut. Mereka berdoa dan membaca kalimah thayyibah sembari bertawassul ke Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, KH Yusuf Hasyim, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan sejumlah kiai dan ulama lain. 

Peziarah datang berduyun mengendarai motor, mobil pribadi dan bak terbuka. Bahkan ada juga yang datang dari luar pulau. Para peziarah rata-rata beralasan memanfaatkan libur bersama Idul Fitri. Sebelum kembali kerja dan beraktifitas seperti biasa. 

Salah seorang peziarah, Irfansyah mengatakan dirinya dan sejumlah kawan dari Makassar sudah merencanakan ziarah wali di Jombang dan Mojokerto. “Makam-makam tersebut antara lain KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim, KH Abdurrahman Wahid di Tebuireng,” katanya. 

Selain itu, mereka melanjutkan ziarah ke makam KH Abdul Wahab Hasbullah di Tambakberas dan KH Bisri Syansuri di Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar. Dan terakhir komplek pemakaman Troloyo.

"Mumpung libur, saya dan teman dari Makassar, Jogjakarta dan Surabaya niatkan cari barakah di makam wali Jombang,” ungkapnya. Dirinya menyadari akan sangat kesulitan melakukan ziarah secara berjamaah pada waktu efektif. Mumpung ketemu, dimanfaatkan dengan jalan-jalan sekaligus mencari pahala, lanjutnya.

Bagi Irfan, pilihan ziarah ke makam ulama Jombang ini bukan tanpa sebab. Selain mencari barakah. Ia dan temannya juga ingin mengambil pelajaran dari kehidupan para tokoh Islam ini. 

“Selama ini, tokoh-tokoh yang diziarahi hanya ditemukan dalam buku dan tulisan lainnya. Setelah melihat ramainya makam para ulama ini membuat kami bertambah yakin akan kehebatan para tokoh Jombang ini,” ungkapnya.

Di komplek makam Pesantren Tebuireng para peziarah berdatangan bersama keluarga setelah mengunjungi saudaranya di kota santri ini. Ziarah makam jadi tujuan tambahan dan berbelanja di sekitar lokasi pesarean. Sejumlah pedagang juga sudah membuka lapaknya walaupun masih suasana lebaran.

"Jombang punya banyak tokoh hebat,” kata Irfan. Selain Gus Dur, ada juga KH Abdul Wahab Hasbullah atau Mbah Wahab, KH Bisri Syansuri juga memiliki sumbangsih tidak sedikit terhadap NU dan NKRI. Karenanya keberadaan sosok mereka layak dikenang, lanjutnya.

Dari hasil melakukan ziarah, rombongan ini ikut prihatin dengan kondisi makam KH Bisri Syansuri di Denanyar. “Bisa jadi karena belum diangkat jadi pahlawan nasional jadi kurang terawat,” ungkapnya. 

Terlepas dari itu semua, Jombang layak mengembangkan wisata religi karena memiliki banyak tokoh nasional. “Saran saja, fasilitasnya bisa diperbaiki agar para peziarah nyaman dan betah," pungkasnya. (Syarief Rahman/Ibnu Nawawi