Daerah

LDNU Pangandaran: Jangan Asal Berargumen Tanpa Sumber yang Jelas

NU Online  ·  Kamis, 9 Agustus 2018 | 07:00 WIB

LDNU Pangandaran: Jangan Asal Berargumen Tanpa Sumber yang Jelas

Ketua PC LDNU Pangandaran, Ucu Saiful Aziz

Pangandaran, NU Online
Berpendapat menurut diri sendiri tanpa adanya dasar dari sebuah sumber ataupun penjelasan dari Kiai adalah sebuah kesalahan. Apalagi sekarang fenomena penggiringan opini menyesatkan, caci maki dan hinaan bahkan cenderung mendiskreditkan NU dengan gagasan Islam Nusantara semakin marak dan masif. 

Namun, mereka tidak berusaha untuk klarifikasi dan bertabayun (konfirmasi) terhadap maksud ide tersebut, malah justifikasi sendiri.

Ketua Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PC LDNU) Pangandaran Ucu Saeful Aziz menyayangkan dengan sikap pihak yang menolak Islam Nusantara tanpa adanya pendalaman terkait Islam Nusantara. 

"Mereka yang selalu nyinyir dengan istilah Islam Nusantara, husnudzon saya sebetulnya bukan orang bodoh, tapi mungkin pura-pura bodoh saja dengan berbagai dalihnya," terangnya kepada NU Online, Rabu (8/8).

Dicontohkan oleh Ucu bahwa Islam Nusantara secara langsung terpahami Islam yang ada di Nusantara (Indonesia). "Seperti kata Pasar Pangandaran berarti pasar yang ada di Pangandaran bukan pasar yang ada di Jakarta atau di Surabaya. Sama sekali tidak ada aspek atau unsur untuk mengerdilkan arti dan pemahaman terhadap makna pasar itu sendiri," jelasnya.

Selanjutnya ditegaskan oleh Ucu bahwa setiap orang mempunyai hak untuk berpendapat. Namun pendapat yang positif dan membangun, karena kalau hanya mengadu domba hanyalah menimbulkan fitnah. 

"Setuju atau tidak, sepakat atau tidak itu soal lain. Islam sangat menjunjung tinggi perbedaan selama itu argumentatif bukan justifikasi sepihak," tegasnya.

Untuk itu, Ucu mengajak kepada Nahdliyin untuk selalu menjaga silaturahmi. Dengan bersilaturahmi maka akan mengurangi pandangan negatif kepada orang lain. "Bukankah Islam mengajarkan konsep Tabayun?" tandasnya. (Wahyu Akanam/Muiz)