Daerah HARI SANTRI 2019

LAZISNU Sidoarjo Galang Dana Kemanusiaan di Puncak Hari Santri

Sen, 21 Oktober 2019 | 03:00 WIB

LAZISNU Sidoarjo Galang Dana Kemanusiaan di Puncak Hari Santri

PC NU Care-LAZISNU Sidoarjo pada puncak Hari Santri sambil mengumpulkan dana kemanusiaan. (Foto: NU Online/Yuli Riyanto).

Sidoarjo, NU Online
Pawai Hari Santri Nasional 2019 digelar Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo pada Ahad (20/10). Kegiatan dihadiri puluhan ribu peserta yang berasal dari 19 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Sidoarjo beserta badan otonom, lembaga, pondok pesantren dan sekolah. 
 
Banyak kreatifitas yang ditampilkan setiap MWCNU sekaligus ikon, seperti sandal raksasa dari Waru, tas raksasa dari Tanggulangin dan putri bunga dari Sukodono.
 
Panitia juga menyediakan mobil jeep willis tempo dulu untuk PCNU, Muslimat NU, LAZISNU serta MWC se-Sidoarjo. Selain itu panitia juga menyiapkan berbagai hadiah untuk peserta dengan grand prize hadiah umrah. 
 
Parade pawai diberangkatkan H Saiful Ilah di depan Pendopo Delta Wibawa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan menempuh jarak sekitar 4 km melintasi jalan A Yani-Gajah Mada-Diponegoro-Sultan Agung-lalu kembali ke Pendopo.  
 
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Sidoarjo dan seluruh santri yang hadir untuk sama-sama membangun kepedulian terhadap persoalan bangsa dan lingkungan sekitar kita,” kata Bupati Sidoarjo tersebut.
 
Pengurus Cabang NU Care-LAZISNU (Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama) Sidoarjo turut berpartisipasi pada pawai Hari Santri 2019 dengan membagikan air mineral gratis kepada peserta pawai.
 
Saat itu juga digelar aksi penggalangan donasi untuk siaga bencana dan kemaslahatan umat dibantu oleh relawan sahabat LAZISNU dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Hasil penggalangan donasi mendapatkan total Rp. 6.683.300. 
 
“Dalam pawai ini, NU Care-LAZISNU Sidoarjo turut berpartisipasi support air minum dalam kemasan untuk dibagikan kepada peserta pawai,” kata Muh Ihsan, 
 
Ketua NU Care-LAZISNU Sidoarjo. Juga turut melakukan gerakan sosial dengan penggalangan dana kemanusiaan untuk gempa Ambon dan pengungsi konflik kemanusiaan di Wamena, lanjutnya. 
 
“Semoga apa yang sudah dilakukan sahabat LAZISNU bisa membantu sesama saudaranya yang membutuhkan,” imbuh Cak Tossan, panggilan akrabnya.
 
Saat dikonfirmasi, Chasib Hizbullah Sekretaris NU Care-LAZISNU Sidoarjo sangat mengapresiasi peringatan hari santri kali ini. 
 
“Pesertanya sangat antusias, perkiraan kami mencapai empat puluh lima ribuan orang,” ungkap Chasib. 
 
Dengan antusiasnya masyarakat Sidoarjo ini membuktikan bahwa begitu cintanya warga terhadap perjuangan para ulama yang telah menfatwakan Resolusi Jihad untuk melawan kembalinya penjajahan di bumi pertiwi.
 
”Inilah yang harus digaris bawahi bahwa hari santri adalah apresiasi bangsa terhadap perjuangan ulama, terutama dari kalangan NU,” timpalnya.
 
Dalam pandangannya, Resolusi Jihad inilah telah menjadi pelecut semangat luar biasa pada pertempuran 10 Nopember 1945 yang terjadi di Surabaya pada waktu itu. 
 
 
Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Ibnu Nawawi