Daerah

LAZISNU Jombang: Salurkan Kurban ke Daerah Terpencil

NU Online  ·  Kamis, 23 Agustus 2018 | 02:00 WIB

LAZISNU Jombang: Salurkan Kurban ke Daerah Terpencil

LAZISNU Jombang menyerahkan kurban ke daerah pinggiran.

Jombang, NU Online
Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang, Jawa Timur, Ahmad Zainudin meminta masyarakat menyalurkan kurbannya ke daerah terpencil. 

Hal ini diungkapkannya karena melihat banyak daerah plosok di Jombang yang tidak bisa menikmati daging kurban. Hal itu dikarenakan mayoritas penduduk berada di bawah garis kemiskinan sehingga tidak ada orang kaya yang berkurban di daerah tersebut.

"Di Kecamatan Jombang, Peterongan dan Diwek banyak orang kaya yang melakukan ibadah kurban,” katanya, Kamis (23/8). Sehingga beberapa tempat ada yang kelebihan daging. 

Tapi untuk Jombang bagian utara sungai Brantas sedikit yang kurban. “Akibatnya ada yang tidak bisa menikmati daging kurban. Seperti masyarakat Kecamatan Ngusikan, Ploso, Plandaan dan Kudu," ungkap Gok Din, sapaan akrabnya.

Pria yang juga dosen di Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah atau Unwaha ini menjelaskan hakikat dari kurban adalah berbagi kebahagiaan kepada umat Islam yang belum mampu membeli daging saat Idul Adha. Agar mereka bisa merasakan enaknya makan daging. “Sehingga sudah sepantasnya kurban tidak hanya menumpuk di pusat kabupaten, melainkan dikirim ke daerah yang lebih membutuhkan,” harapnya.

Lebih lanjut, Gok Din menjelaskan bahwa setiap orang yang ingin berkurban sebenarnya tak perlu repot membawa hewan kurbannya ke daerah terpencil. “Namun bisa dititipkan ke LAZISNU Jombang agar disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya. Lazisnu Jombang berpengalaman dalam masalah ini selama bertahun-tahun, lanjutnya.

Gok Din kemudian menceritakan tradisi di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas yang sapinya disembelih di daerah yang membutuhkan. “Di pondok secukupnya saja,” katanya. 

Sudah dua tahun ini Pesantren Bahrul Ulum menitipkan kurban untuk daerah yang membutuhkan ke LAZISNU. Kurban kali ini atas nama KH Abdulloh Abu Hasan, KH Moch Djamaluddin Ahmad, Ning Novi Mega Taqiyuddin, Ning Nisaul Choiriyah, Nyai Hj Salmah Natsir, Nyai Hj Chafsoh Yahya dan Ning Novi Laili Syifa. “Dan kurban disalurkan ke Dusun Kalikijing, Desa Kedungdowo, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang," bebernya.

Mantan aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang ini mengatakan tujuan lain dari kurban adalah menumbuhkan kepekaan sosial. Sehingga paham dan mengerti kesulitan yang dialami oleh saudara Muslim yang kekurangan. Untuk itu penyaluran daging kurban harus tepat sasaran.

 "Inilah sebenarnya tujuan dari kurban yaitu menumbuhkan sifat sosial. Dan tidak egois hanya untuk menyenangkan dirinya sendiri," pungkasnya. (Syarif Abdurrahman/Ibnu Nawawi)