Jombang, NU Online
Terobosan baru dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jawa Timur dalam hal percepatan pelaporan keuangan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sejumlah lembaga yang dimiliki PCNU.
Setiap lembaga NU di Kota Santri ini kini sudah bisa melaporkan keuangan dan kegiatannya secara online. Ini setelah PCNU memberikan aplikasi pelaporan online kepada semua ketua lembaga NU saat kegiatan monitoring program masing-masing lembaga di Pacet, Mojokerto, Ahad (3/2).
Ketua PCNU Jombang, KH Salmanudin Yazid mengatakan, aplikasi tersebut diberikan untuk mempercepat serta mempermudah setiap lembaga saat hendak melaporkan kegiatan juga keuangannya. Dan PCNU juga dapat memantau langsung masing-masing kegiatan yang dilakukan lembaga sekaligus jumlah anggaran dan sumber dana yang dipakai.
"Melalui aplikasi ini, kami di PCNU Jombang bisa monitoring dan melihat langsung kegiatan yang dilakukan lembaga dan keuangannya," katanya.
Yang paling penting dari pelaporan online tersebut menurutnya adalah sebagai bahan PCNU untuk mengetahui secara pasti progres kegiatan dan mengetahui jumlah anggaran yang nantinya akan dialokasikan PCNU untuk membiayai program yang dilakukan dengan riil.
Pengasuh Pesantren Babussalam, Kalibening, Mojoagung ini menegaskan, PCNU bertekad untuk turut membiayai program-program yang sudah dirumuskan lembaga-lembaga meski tidak secara keseluruhan. Dan untuk membiayainya, kata dia, PCNU harus mengetahui secara pasti nominal anggaran yang dibutuhkan sejumlah lembaga.
"Makannya PCNU melalui bendaharanya melakukan terobosan membuat aplikasi online," ujarnya.
Sementara sistem pelaporannya, dirinya mendorong masing-masing lembaga untuk melaporkan kegiatan dan anggarannya setiap bulan sekali melalui aplikasi yang sudah diberikan.
"Setiap bulan mulai tanggal 1 hingga tanggal 5, lembaga-lembaga harus melaporkan kegiatan dan jumlah dana serta sumber dana sesuai item-item yang tertera di aplikasi," ucapnya.
Dikatakan, PCNU memiliki beberapa sumber anggaran untuk membiayai program-program lembaga, di antaranya Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang, Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU), LAZISNU melalui kaleng sedekah dan dari sumber lainnya.
Dari beberapa sumber dana tersebut tentu harus terus dimaksimalkan agar lembaga-lembaga yang dimiliki PCNU bisa merealisasikan program-programnya dengan baik.
"Harapan kami dengan sistem pelaporan yang dibuat bendahara, PCNU nanti bisa mengetahui jumlah dana yang dibutuhkan lembaga-lembaga, meski tidak seratus persen dibiayai PCNU," jelasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)