Lakpesdam NU Pati Kembangkan Vertikultur di Pesantren
NU Online · Selasa, 2 Februari 2016 | 06:30 WIB
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Pati melakukan pendampingan di Pesantren Panti Asuhan Darul Hadlanah Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Kali ini Lakpesdam NU Pati melakukan kegiatan dalam bentuk pengenalan vertikultur, teknik bertanam yang memanfaatkan ruang ke arah vertikal. Caranya adalah dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertikal.
Program tersebut dilakukan untuk memberikan kesadaran terhadap masyarakat dan lembaga terkait baik pesantren, sekolah maupun instansi lainnya bahwa berkebun atau bertani tidak harus memerlukan lahan luas.
“Akan tetapi cukup memanfaat halaman atau pekarangan sempit, untuk digunakan dalam penanam vertikultur,” terang Siswanto selaku koordinator Divisi Litbang Lakpesdam NU Pati.
Ia menambahkan bahwa dalam melakukan tanaman vertikultur ini, media yang diperlukan cukup sederhana, yakni memanfaatkan bungkus minyak goreng, pupuk kandang atau kotoraan hewan, tanah dan sekam.
Pendampingan di Pesantren Panti Asuhan Darul Hadlanah dilaksanakan pada Sabtu (30/1) kemarin. Menurut Siswanto, pesantren ini dipilih karena letaknya yang strategis dan berdekatan dengan pesantren dan lembaga sekolah.
“Sehingga dengan dipilhannya lokasi tersebut, harapannya bisa menginspirasi lembaga-lembaga pesantren untuk melakukan budidaya tanaman vertikultur,” ujarnya.
Pihak Pesantren Panti Asuhan Darul Hadlanah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurut Hj. Nafisah Sahal selaku penasehat Pesantren Panti Asuhan Darul Hadlanah, selain para santri bisa belajar budidaya tanaman vertikultur, program ini menumbuhkan minat santri dalam bercocok tanam dan memanfaatkan lahan atau perkarangan yang sempit.
Kegiatan ini merupakan program dari Divisi Litbang Lakpesdam NU yang fokus dalam bentuk pendampingan di bidang lingkungan seperti daur ulang sampah, tanaman vertikultur, holtikultur, dan penghijuan. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua