Daerah

Lakpesdam: IPNU-IPPNU Kudus Perlu Dalami Visi

NU Online  ·  Sabtu, 18 Oktober 2014 | 11:12 WIB

Kudus, NU Online
Sejak Konferensi 19 Juni kemarin, Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Kudus belum mengadakan pelantikan. Rencananya, pelantikan dan Rapat Kerja akan dilangsungkan pada awal bulan November mendatang. Demi persiapan tersebut, pengurus sering mengadakan pertemuan terkait kematangan rancangan program kerja.
<>
Jum’at (17/10) kemarin pengurus menghadirkan Hasyim Asy’ari, dari Pengurus Pusat Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam). Pertemuan dimaksud agar para pengurus semakin terarah dalam menyususn dan melaksanakan program ke depan.

Dalam penyampaiannya, Hasyim terus mendorong para pengurus mewujudkan program sesuai kebutuhan para pelajar Kudus. “IPNU-IPPNU terutama tingkat Pimpinan Cabang yang berarti membawahi wilayah kabupaten, harus pandai-pandai mewujudkan program sesuai dengan kebutuhan pelajar terkini. Konsentrasi penuh pada visi yang telah ditentukan,” paparnya didepan para pengurus baru.

Hasyim pun terus mewanti-wanti, agar pengurus tak melupakan visi. Visi menjadi ruh perjuangan memajukan pelajar NU demi menghadapi masa depan. Karenanya, IPNU-IPPNU pun selayaknya mengkaji lebih detil pemahaman ihwal visi dan misi agar roda organisasi tak keliru arah jalannya.

“IPNU-IPPNU Kudus mestinya perlu mendiskusikan lagi dengan seksama tentang visi sebelum melangkah ke Rapat Kerja. Jangan sampai program yang dibangunn tidak sesuai dengan visi yang diusung,” tegas Hasyim.

IPNU-IPPNU Kudus, selain mengikuti visi IPNU-IPPNU pusat, juga mengusung sub visi tersendiri yang dikontekskan dengan keadaan Kudus. Hal ini dikemukakan oleh para pengurus.

“Visi kami yakni terwujudnya pelajar dan santri Kudus yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wata’ala, menguasai ilmu pengetahuan dn teknologi, berintegritas dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan atas dasar ajaran Islam Ahkussunnah Waljama’ah,” demikian disampaikan Wahyu Hidayat, Sekretaris Umum PC IPNU Kudus.

Hasyim pun menyarankan agar IPNU-IPPNU jangan ragu menyisipkan materi-materi baru dalam kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), atau pengkaderan formal lainnya.

“Kiranya perlu juga menyisipkan materi tentang tantangan teknologi mutakhir di kegiatan Makesta. Hal ini supaya visi IPNU-IPPNUbenar-benar terlaksana. Atau diskusi mengenai enterpreneurship, jika memang barangkali juga dibutuhkan para pelajar kita, sisipkan saja. Kegiatan pengkaderan itu mestinya dapat menjawab visi-misi,” terang Hasyim.

Hasyim melanjutkan, bahwa pengurus mesti pandai-pandai membaca teks dan konteks. Hal ini dibutuhkan agar dapat jeli mengambil keputusan terkait dengan peluang dan tantangan yang dihadapi.

“Antara visi, keadaan eksternal, dan keadaan internal organisasi, harus dipahami sungguh-sungguh hingga mencapai analisis yang tepat untuk mengambil keputusan program. Sehingga program yang dijalankan memang benar-benar dibutuhkan.” (Istahiyyah/Abdullah Alawi)