Daerah

Lailatul Ijtima’ PCNU Jombang Masuki Putara Kedua

NU Online  ·  Selasa, 26 Februari 2013 | 07:30 WIB

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang mengagendakan kegiatan lailatul ijtima’ selama 6 kali putaran. Setiap majelis Wakil Cabang (MWC) akan ketempatan satu-dua kali setiap tahunnya. Saat ini lailatul ijtima’ sudah sampai yang kedua dari putaran kedua.<>

Ahad (24/2) kemarin, lailatul ijtima’ diselenggarakan di masjid Baitul Mubarok Pedes desa Sukorejo kecamatan Perak, dan Senin (25/2) di Masjid Pesantren At Tahdzib Grenggeng desa Rejoagung kecamatan Ngoro.

Dalam lailatul ijtima’ di Masjid Baitul Mubarok Pedes Sukorejo Perak, materi Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah dari syuriyah disampaikan oleh KH Junaidi Hidayat, sedangkan materi keorganisasian disampaikan oleh A. Samsul Rijal.

Dalam putaran kedua ini, Junaidi menyampaikan materi tentang Syariah, Aqidah dan Tasawuf menurut Asawaja Annahdliyah, mengapa NU memilih bermadzhab dan mengapa empat madzhab dan mengapa menggunakan madzhab syafi’i secara mayoritas.

Sedangkan Samsul Rijal menyampaikan materi tentang organisasi Nahdlatul Ulama. Kondisi saat Nahdlatul Ulama didirikan dan mulai berjalan, kondisi Nahdlatul Ulama saat ini, dan kondisi Nahdlatul Ulama Jombang saat ini.

Hadir dalam kegiatan di Pedes ini Rais Syuriah PCNU Jombang, KH Abd Nashir Fattah, Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang, Dr. KH Isrofil Amar, jajaran pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU, pengurus 7 MWC dan ranting dari wilayah eks-kawedanan Jombang Kota yang berjumlah sekitar 300 orang.

Sedangkan lailatul ijtima’ di Masjid Pesantren At Tahdzib Grennggeng Rejoagung Ngoro dihadiri oleh lebih 250 orang dari pengurus MWC dan Ranting se eks-kawedanan Ngoro yang terdiri dari MWC Bareng, Ngoro, Wonosalam dan Mojowarno. Tampak hadir juga Rais Syuriyah PCNU Jombang dan ketua PCNU Jombang.

Kegiatan rutin bulanan yang dilaksanakan dengan menggunakan kurikulum tersebut diselenggarakan secara bergiliran di setiap  wilayah eks-karesidenan yang ada di Jombang, yaitu Jombang Kota, Ngoro, Ploso dan Mojoagung. Setiap dua bulan sekali, materi yang disampaikan berbeda, baik materi keorganisasiannya yang disampaikan oleh Tanfidziyah, maupun materi Aswaja yang disampaikan Syuriah.

Menurut rencana kegiatan ini akan dijalankan selama 6 kali putaran, dimana di setiap MWC akan ketempatan satu-dua kali setiap tahunnya. Saat ini lailatul ijtima’ sudah sampai yang kedua dari putaran kedua. 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muslimin Abdillah