Daerah

Lailatul Ijtima’, Kegiatan NU Paling Fleksibel

NU Online  ·  Rabu, 27 Februari 2013 | 01:45 WIB

Demak, NU Online
Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Guntur Kabupaten Demak KH Hambali Karim menuturkan, lailatul ijtima’ merupakan kegiatan NU yang paling fleksibel karena bisa menyesuaikan situasi dan kondisi.<>

Selain tahlil dan istighotsah, lailatul ijtima’ juga bisa diisi dengan kegiatan bahtsul masail atau kajian tematik lainnya.

“Anda bisa lihat sendiri ini setelah acara, lailatul ijtima’ diisi dengan menjawab masalah yang diajukan oleh peserta baik dari MWC maupun Ranting, tuturnya di hadapan ratusan peserta lailatul ijtima’ di Masjid Baitussalam Dukuh Walang Desa Trimulyo Kecamatan Guntur, Selasa (26/2) semalam.

Dikatakannya, kegiatan lailatul ijtima’ menjadi program kerja utama yang bertempat di ranting-ranting sekecamatan Guntur secara bergiliran.

“ Lailatul Ijtima’ merupakan salah satu program utama dari MWCNU Guntur. Kegiatan ini kita bisa menguatkan konsolidasi organisasi, kita sering kumpul maka banyak informasi yang kita dapat,“ kata ketua tanfidziyah K Tamim Romli.

Kiai tamim menambahkan lailatul ijtima’ merupakan salah satu upaya semakin memperkuat dan mempererat tali ukhuwah islamiyah (keagamaan), ukhuwah watoniyah (kebangsaan) dan ukhuwah basyariyah (Kemanusian)

“Kami ingin melalui kegiatan lailatul ijtima’ dengan rangkaian jamak arwah, tahlil, istighotsan dan sebagainya yang merupakan tradisi amaliah ulama NU bisa langgeng sebab akhir-akhir ini, ukhuwah Nahdliyah diantara sesama pengurus dan warga NU sudah mulai tergerus oleh budaya dan tradisi di luar NU,” tambahnya.

Lailatul ijtima’ Selasa malam selain dihadiri ratusan nahdliyin, juga dihadiri oleh pengurus pleno MWCNU Guntur, pengurus cabang dan perangkat desa setempat sehingga peserta meluber ke serambi depan masjid. 



Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : A.Shiddiq Sugiarto