Daerah

Lagi, Pesantren Asshidiqiyah 3 dan LAZISNU Karawang Bedah Mushola

NU Online  ·  Senin, 27 Juni 2016 | 03:00 WIB

Karawang, NU Online
Untuk yang ke tujuh kalinya, Pesantren Asshidiqiyah 3 dan LAZISNU Karawang, Jawa Barat kembali merenovasi mushola tidak layak guna dalam kegiatan bedah mushola, kali ini mushola yang direnovasi tersebut adalah Mushola As-Sajadah yang beralamat di Kampung Gebang Malang, Desa Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang dan diresmikan pada Sabtu (25/6) malam.

Dalam sambutannya, H Tawi selaku Kordinator kegiatan mengungkapkan, ia bersama tim dari Pesantren Ashidiqiyah 3 dan LAZISNU Karawang sudah bertekad untuk tetap istiqomah dalam merenovasi mushola tidak layak guna yang ada di Kabupaten Karawang.

"Kegiatan rutin bulanan ini akan terus kami upayakan dalam rangka amal sholeh sosial agar masyarakat sekitar musholla dapat lebih nyaman dan lebih semangat lagi dalam beribadah," tutur H Tawi.

Sementara itu, KH Hasan Nuri Hidayatullah, Khodimul Ma'had Pesantren Asshiddiqiyah 3 Karawang menyampaikan bahwa ungkapan rasa syukur atas dibangunnya musholla ini adalah dengan memakmurkannya.

"Karena memakmurkan masjid itu bisa menjadi salah satu pintu agar kita mendapatkan hidayah," tukas Rais PCNU Karawang itu.

Ia pun mengingatkan bahwa pada 10 hari akhir bulan Ramadhan yang penuh berkah ini ada satu malam yang sangat mulia, yaitu malam lailatul qodar atau malam turunnya Al-Qur'an. Ibadah di malam ini pun pahalanya dihitung seperti kita beribadah selama 1000 bulan.

Dalam alqur'an, kata dia, peristiwa diturnkannya alqur'an ini ada dua. Yaitu turunnya alqur'an seluruhya dari lauhul mahfudz ke baitul izzah dan turun kepada Rasulullah SAW secara bertahap untuk menjawab pertanyaan masyarakat pada masa itu selama 23 tahun.

Ditambahkannya, untuk mendapatkan pahala lailatul qodar ada dua cara. Pertama kita bisa melakukan ibadah dan berdzikir sepanjang malam. Apabila ini terlalu berat, pilihan yang kedua adalah beribadah sholat isya dan shubuh dengan berjama'ah.

"Karena seseorang yang melakukan sholat isya berjama'ah ia mendapatkan pahala ibadah pada separuh malam. Adapun orang yang melakukan sholat shubuh berjamaah, sama dengan ibadah sepanjang malam," ujarnya.

Menutup taushiyahnya, kiai yang akrab disapa Gus Hasan itu mengajak masyarakat untuk lebih semangat lagi dalam beribadah dan memakmurkan mushola as-Sajadah ini. Ia pun memohon do'a agar kegiatan sosial ini dapat terus terlaksana dengan lancar dan harta orang-orang yang menginfakkan dapat menjadi barakah.

Dalam kegiatan yang dilanjutkan dengan santunan itu, turut hadir Gatot Mukhlisin, Ketua LAZISNU Karawang, Rahmatullah, Ketua BMT NU (Niaga Utama) Cabang Cilamaya, Amin Rosyid Ketua DKM An-Nur PT. Yamaha 2, para kyai, sesepuh dan masyarakat setempat. (Aiz Luthfi/Fathoni)