Lagi, Gusdurian Jakarta Gali Teladan Perjuangan Gus Dur
NU Online · Jumat, 1 Maret 2013 | 07:36 WIB
Jakarta, NU Online
Komunitas pecinta dan penerus perjuangan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menamakan diri Jaringan Gusdurian kembali mendiskusikan keberpihakan Gus Dur terhadap kelompok marginal, Jumat (1/3) malam ini.
<>
Forum Jumat Pertama kali ini mengambil tema ”Gus Dur dan Pembelaan terhadap Minoritas” dengan menghadirkan pembicara dari pegiat lintas iman, Suma Miharja. Seperti biasa, forum yang terbuka untuk umum ini digelar di Aula The Wahid Institute, Jalan Taman Amir Hamzah 8, Pegangsaan Mas, Jakarta Pusat.
Terhitung sejak 2011, pertemuan Gusdurian Jakarta genap berusia dua tahun. Mereka membincangkan beragam persoalan tiap Jumat pertama per bulan. Januari lalu, diskusi rutin ini mengangkat tema seputar fakta pelengseran Gus Dur dari kursi kepresidenan.
Pokok bahasan lain yang pernah didiskusikan, di antaranya, terkait dengan peran Gus Dur dalam penanganan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), pencarian solusi krisis politik di Papua, strategi media, eksistensi Partai Komunis Indonesia (PKI), dan lain-lain.
Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Qotrunnada Wahid berharap, Forum Jumat Pertama ini dapat menjadi ajang untuk meneruskan dan meneladani perjuangan Gus Dur. Tak cukup hanya melanjutkan, tapi juga mengontekstualisasikannya dengan kondisi kekinian.
"Gus Dur selalu menolak apapun bentuk penindasan dari satu pihak kepada pihak lain, ini yang bisa kita pelajari dari beliau,” kata putri sulung Gus Dur ini.
Penulis: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua