Daerah

Kurma Madinah Favorit Warga Medan

NU Online  ·  Senin, 6 Agustus 2012 | 08:46 WIB

Medan, NU Online
Panganan kurma Madinah sangat diminati konsumen selama bulan Ramadhan ini di Kota Medan, dan banyak pembeli yang memesan makanan asal Timur Tengah itu.<>

Salah seorang penjual makanan kurma di Jalan Setia Budi Medan, Dian (20) Ahad mengatakan, minat konsumen dan masyarakat pada makanan impor itu cukup tinggi, hal ini terlihat banyaknya permintaan. 

Bahkan, katanya, dari hasil penjualan makanan kurma itu, bisa mengumpulkan uang senilai Rp500 ribu dalam satu hari.

"Hasil penjualan kurma itu cukup besar untuk waktu jualan yang cukup singkat, yakni pukul 14.00 WIB hingga 17.30 WIB," ujarnya.

Dian mengatakan, dari beberapa jenis kurma asal Timur Tengah yang dipasarkannya itu, yang paling disukai konsumen adalah kurma asal Madinah dan harganya juga relatif tinggi mencapai Rp50.000 per kilogram.

Kemudian kurma Mesir Rp35.000 per kilogram, kurma Irak Rp28.000 per kilogram dan kurma Iran hanya berkisar Rp18.000 per kilogram.

Bayaknya konsumen membeli kurma Madinah, menurut dia, karena dagingnya yang lembut, wangi dan tidak terlalu manis.Begitu juga kurma Mesir yang cita rasanya hampir sama dengan kurma Mandinah.

Sedangkan, kurma Irak dan Iran, kurang begitu diminati oleh masyarakat, karena dagingnya agak keras dan rasanya terlalu manis.

"Kurma Irak dan Iran, rasanya manis sekali dan seolah-olah seperti makan gula, dan konsumen kurang begitu menyukai makanan tersebut," ucap dia.

Ketika ditanya hasil penjualan kurma dalam satu hari, Dian mengatakan, bisa terjual 15 hingga 20 kilogram dalam satu hari. 

Salah seorang warga Medan, Yunan (43) mengatakan, makanan kurma ini tetap dijadikan untuk berbuka Puasa. Setelah berbuka puasa dan minumm teh manis hangat, dia langsung mengambil satu dua biji kurma segar yang rasanya cukup enak.

"Saya biasa membeli kurma Madinah, karena memiliki kualitas yang bagus dan rasanya juga lain dengan kurma dari beberapa negara di Timur Tengah itu.Kurma juga sangat bermanfaat bagi kesehatan," ujar Yunan.


Redaktur: Mukafi Niam
Sumber  : Antara