Daerah

KPK-Polri Bisa Selesai Jika Diterapkan Tawasuth

NU Online  ·  Ahad, 8 Februari 2015 | 05:06 WIB

Jember, NU Online
Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus A’ab) menyayangkan ketegangan berlarut-larut antara KPK dan Polri. Menurutnya, kemelut yang tidak perlu antara dua institusi tersebut bisa selesai bilamana pemerintah mengambil sikap tawasuth (moderat).
<>
"Saya kira kalau pemimpin negeri ini bisa menyikapi kasus tersebut dengan tawassuth, insya Allah kasus itu bisa cepat selesai dan diterima semua pihak," kata Gus A’ab pada pelantikan PCNU Jember di kampus Universitas Islam Jember, Sabtu (7/2) malam.

Menurutnya, sikap tawasuth yang selama ini dikedepankan oleh NU di tengah masyarakat, terbukti menebar kedamaian dan membawa kesejukan. Peran dan keterlibatan NU dalam berbagai persoalan kebangsaan selalu memberikan jalan keluar yang bisa diterima oleh semua pihak. Kuncinya tidak lain karena sikap tawasuth NU.

Di manapun NU berada dan dalam konteks apa saja, NU selalu memberikan solusi. "Itu terbukti sejak masa pra kemerdekaan hingga sekarang," ucapnya.

Dosen IAIN Jember ini menceritakan, ketika awal-awal pendirian republik ini terdapat dua keinginan besar untuk melandasi negara Indonesia yang mana keduanya saling bertentangan.

Di satu sisi, para pendiri bangsa ini menginginkan Indonesia harus dibangun berdasarkan asas Islam. Namun di sisi lain, juga muncul kehendak agar Indonesia dibangun berdasarkan paham sekular.

"NU memberikan jalan tengah, yaitu Indonesia tidak perlu menjadi negara Islam tapi harus memberikan keleuasaan bagi pemeluk agama untuk menjalankan ajaran agamanya. Itu semua ada dalam nilai-niai Pancasila. Jadi NU itu tidak ektremis kiri dan tidak juga ekstremis kanan," jelas Ketua baru PCNU Jember untuk 5 tahun mendatang. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)