Daerah
KOPRI PMII Sampang Gelar Sekolah Antikekerasan Perempuan
NU Online · Ahad, 4 Februari 2018 | 09:00 WIB
Sampang, NU Online
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri Cabang Sampang (KOPRI PC PMII Sampang) mengadakan Sekolah Islam Gender (SIG) selama empat hari, (1-4/2) di Balai Latihan Kerja (BLK) Sampang.
Acara yang dikemas dengan tema Peran PMII dalam Merespon Bias Gender tersebut diikuti dan dihadiri oleh pengurus Kopri dan komisariat se-Jawa Timur.
Siti Rohmah selaku Ketua Kopri PC PMII Sampang dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini tergerak dari berbagai persoalan marginalisasi yang selama ini mengarah terhadap perempuan khususnya di Kabupaten Sampang.
"Acara ini diadakan dalam rangka meminimalisasi terjadinya kriminalisasi yang dewasa ini sering menimpa perempuan khususnya Kabupaten Sampang," ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga berharap agar perempuan di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Sampang menjadi sadar terhadap perannya di ranah publik serta giat melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat umum agar tidak lagi terjadi kriminalisasi terhadap kaum perempuan.
"Saya berharap selepas acara ini perempuan-perempuan Jawa Timur khususnya di Kabupaten Sampang menyadari bahwa dirinya juga memiliki peran di ranah sosial sehingga mampu melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat umum agar tidak terjadi lagi ketimpangan yang mengatasnamakan gender," harapnya. (Ridho/Alhafiz K)
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri Cabang Sampang (KOPRI PC PMII Sampang) mengadakan Sekolah Islam Gender (SIG) selama empat hari, (1-4/2) di Balai Latihan Kerja (BLK) Sampang.
Acara yang dikemas dengan tema Peran PMII dalam Merespon Bias Gender tersebut diikuti dan dihadiri oleh pengurus Kopri dan komisariat se-Jawa Timur.
Siti Rohmah selaku Ketua Kopri PC PMII Sampang dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini tergerak dari berbagai persoalan marginalisasi yang selama ini mengarah terhadap perempuan khususnya di Kabupaten Sampang.
"Acara ini diadakan dalam rangka meminimalisasi terjadinya kriminalisasi yang dewasa ini sering menimpa perempuan khususnya Kabupaten Sampang," ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga berharap agar perempuan di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Sampang menjadi sadar terhadap perannya di ranah publik serta giat melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat umum agar tidak lagi terjadi kriminalisasi terhadap kaum perempuan.
"Saya berharap selepas acara ini perempuan-perempuan Jawa Timur khususnya di Kabupaten Sampang menyadari bahwa dirinya juga memiliki peran di ranah sosial sehingga mampu melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat umum agar tidak terjadi lagi ketimpangan yang mengatasnamakan gender," harapnya. (Ridho/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
3
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua
