Daerah

Komunitas Penabuh Bedug Adu Kebolehan di Jombang

NU Online  ·  Ahad, 28 Juni 2015 | 00:01 WIB

Jombang, NU Online
Bedug yang biasa digunakan kaum muslim untuk menandai datangnya waktu sholat, ternyata memiliki nilai seni yang menarik bagi kalangan kaum muda. Hal ini seperti terlihat dalam  kompetisi tabuh bedug di lapangan Blimbing Gudo Jombang, Jawa Timur, Sabtu (27/6) jelang buka puasa.
<>
Lomba yang mengusung tema "Kebersamaan dan Pertemanan" diikuti komunitas remaja masjid dari beberapa kecamatan di Jombang dan daerah lain yang terbiasa dengan alat seni bedug. "Penilaian sesuai dengan kekompakan dan kreativitas memainkan musik, " ujar Nurniyyati, salah panitia seraya mengatakan dalam penampilan akhir mereka akan berkolaborasi dengan raja bedug dan musik perkusi.

Kompetisi tabuh  bedug yang digelar PT Sampoerna ini digelar di 14 kota di seluruh Indonesia  selama Juni-Agustus 2015. Kegiatan ini diharapkan bisa memberdayakan talenta masyarakat yang memiliki minat pada alat musik bedug.

"Bedug dalam sejarahnya sebagai penada berkumpulnya sekelompok masyarakat untuk berbagai upacara atau perayaan. Sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia yang suka berkumpul dan guyub," ujar Joko Gombloh, pengamat seni dan budaya.

Mahrus salah satu pegiat komunitas musik bedug di Kota Santri Jombang mengatakan, komunitas penabuh bedug memiliki ciri seni tersendiri dalam bermusik. Di Jombang biasanya alat musik bedug dimainkan berkolaborasi dengan terbang banjari mengiringi shalawatan.

"Momentum lomba tabuh bedug, perlu digalakkan sebagi wujud apresiasi terhadap alat musik tradisional dan kebudayaan lokal, terutama kaum muslim terlebih saat bulan puasa. Karena biasanya alat ini juga digunakan masyarakat untuk membangunkan saat waktu sahur,'ujarnya.

Dikatakannya, lomba bedug asyik merupakan puncak rangkaian kegiatan yang mengusung semangat pertemanan di antaranya adalah  seperti permainan kekompakan mengisi air dalam gelas, kecepatan dan kekompakan melompat dalam lingkaran.

"Untuk kompetisi tabuh bedug ada 8 finalis dan untuk pemenangnya disediakan uang pembinaan senialai Rp 10 juta," pungkasnya seraya mengatakan sebagai pemenang lomba tabuh bedug asyik ini adalah group Alpacino dari Kecamatan Jombang, Group  Al Abror Tembelang, dan IBM dari Kecamatan Ploso. (Muslim Abdurrahman/Mahbib)