Daerah

Kompaknya Dua Anggota Banser Ayah dan Anak Ini

Ahad, 18 Januari 2015 | 01:01 WIB

Pekanbaru, NU Online
Ada fakta unik dalam Majelis Maulid Akbar bersama Buya Yahya dari Cirebon di Masjid Raya, Senapelan Pekanbaru Kamis (15/1) malam. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Riau sengaja turut aktif mengamankan acara tersebut.
<>
Dari beberapa Banser yang hadir ternyata ada dua sosok yang masih satu keluarga, yakni Ibadullah Tengku (42) dan anaknya, Bayu Hasan (20). Mereka adalah satu-satunya ayah dan anak yang jadi Banser dan menunaikan tugas pengamanan bersama dalam satu kegiatan malam itu. Pemandangan ini amat jarang ditemukan di tempat lain.

Pengamanan terhadap pengajian Maulid Akbar Buya Yahya itu bagi ayah dan anak tersebut adalah tugas perdana mereka. Ibadullah dan Bayu sebelumnya mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) bersama di Ponpes NU Madinatul Ulum al Ishlah, Kampar 12 sampai 14 Desember bulan lalu.

Apa tanggapan keduanya di tugas perdananya? Ibadullah mengaku senang dan bangga bisa mengawal kegiatan Buya Yahya dan Majelis Al Bahjaj di Pekanbaru. "Sekaligus kita minta didoakan Buya Yahya biar istiqomah menjadi Banser yang selalu siap ditugaskan menjaga ulama dan panji-panji NU," kata Ibadullah.

Senada dengan sang Ayah, Bayu Hasan juga mengaku senang bisa menjadi bagian dari Banser Riau. Apalagi mereka masuk generasi pertama yang kembali menghidupkan Banser Riau setelah lebih dari 10 tahun seperti "mati suri". "Alhamdulillah rasanya senang sekali, bisa bersama-sama dengan ayah tugas jadi Banser," ujar Bayu.

Ia juga memuji Ayahnya yang mau menyisihkan rezekinya buat belikan seragam Banser buat Bayu dan dua orang temannya. "Ayah nabung dan akhirnya bisa beli seragam Banser buat kami," katanya.

Dalam majelis Maulid Akbar oleh Buya Yahya yang digelar di Masjid peninggalan Sultan Abdul Jalil (pendiri kota Pekanbaru dari kesultanan Siak) dihadiri ratusan jamaah. Buya Yahya menyambut gembira keterlibatan Banser Riau dan berharap bisa terus ikut majelis pengajian yang rutin sebulan sekali digelar itu. (Purwaji/Mahbib)