Pemalang, NU Online
Warga nahdliyin dan Pemuda NU Moga berinisiatif menggalang dana melalui gerakan Koin NU. Hal itu selaras dengan program yang dicanangkan PBNU dan dilaksanakan sampai di tingkatan ranting.
Salah seorang aktivis Pemuda Ansor Irfa mengatakan, gerakan Koin NU Moga sudah berjalan selama empat bulan sejak berjalan pada Januari 2018 lalu. Hingga bulan Maret 2018 dana yang terkumpul mencapai Rp9 juta Rupiah.
“Alhamdulilah Gerakan koin NU di Moga sudah berjalan kurang lebih 4 bulanan dan hasilnya tidak terduga, hampir setiap bulan sekitar Rp4 juta mampu terkumpul, itu untuk ranting Moga saja,” ujarnya kepada NU Online
Harapannya, lanjut Irfa, ke depan gerakan semakin mendapat dukungan dari warga NU agar program ini bisa ditularkan ke ranting-ranting yang lain.
“Semoga bisa menular ke ranting lain, sehingga manfaat program ini bisa dirasakan oleh warga nahdliyin secara luas khususnya Warga NU Kecamatan Moga,” ungkapnya.
Pengurus Nahdlatul Ulama Ranting Moga, H Ghufron mengatakan gerakan koin NU diharapkan menggugah kesadaran masyarakat nahdliyin tua maupun muda pada umumnya untuk gemar bersedekah.
“Ora mesti due duit akeh, nembe sedekah tapi sewu perak bisa go amal kebaikan lewat sedekah koin NU” (tidak mesti punya uang banyak dulu, baru sedekah tapi seribu rupiah bisa untuk amal kebaikan sedekah melaui Program Koin NU),” ujarnya.
Menurutnya, Program PBNU ini sangat tepat, mengingat warga NU yang sangat banyak dan besar jumlahnya jika bisa disatukan melalui sedekah lewat Koin NU.
“Saya yakin NU akan semakin kuat dan mandiri secara ekonomi,” katanya
Menurut H Ghufron, gerakan Koin NU sekaligus menjalankan hadits Nabi Muhammad SAW.
“Bahwa apa yang kalian makan dan kalian pakai akan hilang, sedangkan yang kalian infakkan akan abadi,” terangnya. (Faisal/Hasan/Muiz)
Terpopuler
1
PBNU Kembali Buka Beasiswa ke Maroko, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Sempat Alami Gangguan Jiwa karena Kecanduan Game, Pemuda Kediri Ini Hafal Al-Qur'an 30 Juz
3
Baca Doa Ini saat Lepas Keberangkatan Jamaah Haji
4
NU Care-LAZISNU Purbalingga Berdayakan Ekonomi Seorang Guru Ngaji Penjual Dawet Ayu
5
Ketua LBM PBNU: Praktik Haji Ilegal Bertentangan dengan Susbtansi Syariat
6
KH Ali Mustafa Yaqub Tak Minder Jumlah Santri, Tapi Lebih Penting Kualitasnya
Terkini
Lihat Semua
