Yogyakarta, NU Online
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) se-Indonesia menghelat Musyawarah Nasional (Munas) yang bertempat di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta. Munas dengan tema ‘Sinergi Mahasiswa Nahdlatul Ulama Melalui Nilai Spiritual dan Intelektual Mewujudkan Islam Yang Rahmatan Lil Alamin’ ini dilaksanakan selama tiga hari, Jum’at-Ahad, (23-25/1). Kegiatan ini adalah Munas yang pertama sejak KMNU dibentuk di masing-masing kampus.<>
Menurut Mujib, ketua panitia pelaksana, Munas KMNU bertujuan sebagai ajang silaturrahim antar KMNU se-Indonesia. “Selama ini kan masih sebatas pertemuan di internal masing-masing dan kali ini kita mencoba untuk silaturrahim dan konsolidasi bersama,” tutur Mujib.
Selain silaturahim dan konsolidasi, dalam Munas tersebut juga dibahas mengenai kesamaan visi-misi serta program-program KMNU yang selama ini belum ada sinergi. “Program-program KMNU selama ini hanya untuk internal kampus saja, belum ada program bersama secara nasional,” ujar Mujib.
Target peserta Munas adalah seratus orang yang berasal dari perwakilan kampus yang sudah memiliki KMNU seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), dan kampus lainnya.
Slamet Mujamil, anggota KMNU UNY mengatakan, Munas kali ini diharapkan bisa menguatkan jaringan antar KMNU di kampus-kampus. Harapannya, lanjut Slamet, KMNU juga bisa segera terbentuk di kampus-kampus luar Jawa agar jaringannya kian luas.
“Dengan KMNU ini, kita bisa menampilkan wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamin, bukan menebarkan kebencian dan radikalisme di kampus,” tandas Slamet. (Anas/Fathoni)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua