Lailatul Ijtima’ yang diselenggarakan MWCNU Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu malam (27/7) berlangsung beda dengan kegiatan serupa sebelumnya. Setelah istighotsah yang dipimpin oleh KH Dimyati Zaini, biasanya langsung taushiyah, tapi tadi malam tidak.
Taushiyah pada kegiatan yang dirangkai Halal bihalal tersebut diganti dengan paparan napak tilas sejarah para pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Para pendiri tersebut mulai dari KH Hasyim Asy’ary, KH Bisri Sansuri, KH Wahab Hasbullah, KH Asnawi, KH Ridwan. Tidak ketinggalan juga sejarah pengurus PWNU Jawa Timur.
Uraian sejarah disampaikan oleh Musytasar MWCNU Udanawu KH Syaikuddin Rohman. Menurut Kiai Cikut, panggilan akrabnya, perjalanan dakwah Islam mulai dari Nabi Muhammad SAW dan sahabat Nabi hingga Wali Songo berlangsung sekitar 7 abad (700 tahun). Sementara dakwah dari Wali Songo hingga NU berdiri dan saat ini, juga sekitar 7abad (700 tahun) lamanya.
“Jadi perjalanan agama Islam mulai Nabi Muhammad SAW hingga sampai ke kita semua ini sekitar 14 abad atau 1400 tahun. Sedangkan NU umurnya hingga saat ini hampir seabad,’’ ungkap Kiai Cikut.
Cerita Kiai Syaikuddin Rohman tentang tokoh-tokoh ulama NU ini sangat menarik para hadirin peserta lailatul ijtima’ yang terdiri para pengurus ranting se-Udanawu, Muslimat NU, Ansor dan Fatayat NU. Karena, kiai Cikut tidak hanya bercerita saja. Namun didukung dan dilengkapi dengan audio visual gambar-gambar para kiai dan ulama melalui proyektor. Sehingga menambah gayeng cerita yang dipaparkan. “Ini gambar Hadrotussyekh KH Hasyim Asy’ari. Mbah Hasyim ini kakeknya Gus Dur,’’ ungkap Kiai Cikut.
Ini, lanjutnya, gambar KH Bisri Sansuri. “Ini juga kakeknya Gus Dur. Kalau Mbah Hasyim itu kakek dari ayahnya Gus Dur. Mbah Bisri ini kakek dari ibu Gus Dur karena Mbah Hasyim dari Tebuireng dan Mbah Bisri dari Denanyar besanan,’’ jelas Kiai Cikut.
Ia menambahkan, dengan menunjuk foto KH Wahab Hasbulloh. Menurut Kiai Cikut, Kiai Wahab ini adalah kinasih Kiai Hasyim sebab kepandaiannya. Karena Kiai Wahab orangnya alim, cerdik dan pandai, zaman Bung Karno dia diajak kemana-mana.
“Mbah Wahab ini orang kecil, tapi semangat berdakwahnya luar biasa. Pernah beliau dalam kondisi sakit tidak bisa berjalan diundang ke Pondok Lirboyo.Karena tidak bisa berjalan, maka beliau dibopong untuk naik ke panggung. Ajaibnya, meski sakit, di atas podium beliau tetap lantang dalam berceramah,’’ ungkapnya.
Semua tokoh NU Jawa Timur juga dipaparkan oleh Kiai Cikut sehingga yang hadir pada acara bulanan NU Udanawu itu gamblang.
“Semoga kita para pengurus NU ini bisa meneladani model dakwah dan berjuangnya mulai Nabi Muhammad SAW hingga para pejuang NU tadi. Dan kita dapat barokah dari paparan ini,’’ tutupnya. (imam kusnin ahmad/abdullah alawi)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua