Daerah

Kiai Basid: Halal Bi Halal Tradisi Islam Nusantara

NU Online  ·  Jumat, 29 Juni 2018 | 06:00 WIB

Kiai Basid: Halal Bi Halal Tradisi Islam Nusantara

Kiai Abdul Basid Mansur

Pamekasan, NU Online
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan melangsungkan acara Halal Bi Halal dengan segenap pegawai, kiai, pejabat, dan tokoh masyarakat setempat, Jumat (29/6). 

Kemenag mendatangkan penceramah kondang Kiai Abdul Basid Mansur selaku Pengasuh Pesantren Nurul Jadid, Bungbaruh, Kadur, Pamekasan.

Dalam taushiyahnya, Kiai Basid menegaskan bahwa Halal Bi Halal merupakan tradisi dan budaya Islam Nusantara. Itu digagas oleh ulama besar NU, yaitu KH Abdul Wahhab Hasbullah.

"Melalui wadah Halal Bi Halal, kita bisa saling memaafkan satu sama lain," tegas Magister Theologi Islam jebolan Pesantren Annuqayah Latee, Guluk-Guluk, Sumenep itu.

Halal Bi Halal menjadi penting, tambahnya, karena pada dasarnya manusia hidup di dunia ini tidak ada yang sempurna. Dalam artian, sehabat apapun manusia dan sebaik apapun ia audah itu pasti tak lepas dari salah dan dosa kepada Allah dan dosa sesama manusia.

كل بني ادم خطاؤن 

"Setiap manusia pasti punya salah dan dosa. Tapi sebaik-baik manusia berdosa adalah ia yabg ingin dan segera bertaubat serta saling memaafkan," tegas Kiai Basid.

Menurutnya, pentingnya Halal Bi Halal juga karena melaluinya, manusia bisa saling membangun silaturrahim, antara anak dengan orangtua, istri dengan suami, dan bawahan dengan atasan. (Hairul Anam/Muiz)