Pamekasan, NU Online
Kebodohan menjadi virus utama pemicu kemunduran. Karena ia dapat menjerumuskan siapa pun ke dalam lembah kejahatan
Demikian ditegaskan Rais PCNU Pamekasan KH Muzammil Ghazali di acara Maulid Nabi Yayasan At-Taqwa, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (17/12). Karena itu, Kiai Muzammil menekankan kepada hadirin yang terdiri dari kaum muslimat, tokoh NU, GP Ansor, IPNU, IPPNU, agar berupaya kuat menghindari kebodohan.
"Tentu dengan jalan belajar sepanjang waktu. Meskipun sudah sarjana atau menikah, bukan berarti putus belajarnya. Salah satu ciri orang bodoh ialah suka diadu domba dan mudah diadu domba," terangnya.
Virus kemunduran yang kedua ialah pelit (al-juhlu). Untuk menghindarinya, minimal taruhlaj simpanan di BMT NU, jangan di bank.
"Ketiga, akhlak jelek (fasadul akhlaq). Tanpa akhlak, semuanya rusak. Ketika mau mengeritik, misalnya, lakukan dengan baik tanpa kekerasan. Plesetan Allahu Akbar yang dipakai buat kerusakan, itu bagian dari akhlak jelek," ujar Kiai Muzammil.
Hilangnya persatuan (adamul ittihad) adalah virus penyebab kemunduran yang keempat. Sementara yang kelima ialah cinta dunia (hubbud dunya).
"Cinta dunia adalah sumber dari segala kerusakan. Karenanya, perlakukan rezeki yang kita miliki dengan sebaik mungkin. Jangan rakus!" tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Muzammil juga mengungkap tiga golongan yang dapat menjadi teduham kelak di akhirat. Yaitu, para nabi, ulama, dan syuhada. (Hairul Anam/Fathoni)