Jombang, NU Online
Ada yang menarik di Pesantren Tebuireng saat diasuh KH Hasyim Asy’ari. Beliau meliburkan kegiatan mengaji pada hari Selasa karena memiliki usaha di berbagai tempat. Sebuah gambaran bahwa Hadratus Syaikh juga memiliki perhatian pada ekonomi.
<>
Hal ini disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Shalahuddin Wahid saat menerima pengurus Himpunan Pengusaha Santri Indonesia di pesantren ini. Ini pula yang akhirnya kian memompa semangat para pengusaha muda santri ini untuk terus mengembangkan usaha agar kelak para santri dapat mandiri.
H Mohammad Ghozali menyampaikan informasi tersebut disela-sela Senam Santripreneurship yang diselenggarakan di Alon-alon Jombang (24/2). Ketua Umum HIPSI ini sangat tersentuh dengan wejangan dari Gus Sholah –sapaan KH Shalahuddin Wahid- tersebut.
Gus Sholah menandaskan bahwa setiap Hari Selasa, KH Hasyim Asy’ari memanfaatkannya untuk mengembangkan bisnis di beberapa kota seperti Kediri dan sekitarnya. Dan karena menghormati tradisi tersebut, Pesantren Tebuireng juga menerapkan libur khusus pada hari Selasa sebagai bentuk apresiasi kepada hadratus syaikh.
Cucu hadratus syaikh ini juga berpesan kepada para santri lewat HIPSI untuk menjadikan semangat kewirausahaan sebagai bagian tak terpisahkan dari sosok seorang santri.
“Ini pula yang semakin memperkuat semangat kami untuk terus membimbing calon usahawan muda agar mampu bersaing pada kesempatan mendatang,” ungkapnya.
Ghozali yakin, dengan terus dilakukannya sosialisasi tentangan kewirausahaan di sejumlah pesantren, maka akan semakin banyak santri yang nantinya ingin mengembangkan diri untuk membuka usaha. Tidak menutup kemungkinan pada dua puluh tahun mendatang bangsa Indonesia akan menjadi salah satu negera adikuasa.
“Alangkah indahnya bila pengusaha yang berperan saat itu adalah para santri,” harapnya.
Kini HIPSI telah memiliki perwakilan di delapan provinsi. Sedangkan untuk di Jawa Timur telah terbentuk 18 kepengurusan di tingkat kabupaten dan kota.
“Kami akan terus mengembangkan sayap karena respon para santri juga menggembirakan,” pungkasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Saifullah
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua