Daerah

KH Ahmad Manshur Ahli Ilmu Falak Buntet Pesantren Berpulang

NU Online  ·  Selasa, 21 Februari 2017 | 11:00 WIB

KH Ahmad Manshur Ahli Ilmu Falak Buntet Pesantren Berpulang

KH Ahmad Manshur Buntet.

Cirebon, NU Online
Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat kembali berduka. Belum kering air mata atas wafatnya Nyai Hj Iim Imroah binti KH Mustamid Abbas dan KH Abdullah Achyadi, kini KH Ahmad Manshur dipanggil menghadap-Nya, Jumat (17/2) lalu waktu malam.

Sosok yang dikenal alim dalam berbagai ilmu itu sejak beberapa minggu lalu tak bisa lagi menjalani rutinitasnya mengimami jamaah di Masjid Agung Buntet Pesantren seperti biasa. Turunnya kesehatan beliau menjadi sebab utama meski beliau masih berkeinginan kuat menjalani rutinitasnya itu layaknya tak terjadi apa-apa.

Dia menggagas berdirinya Komunitas Falak Buntet Pesantren pada 28 Januari 2014. Sejak mula tahun 2000-an. Kiai yang juga tercatat sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Buntet ini istiqomah mengkader para santri menjadi ahli falak.

Bekerja sama dengan UIN Walisongo dan Pondok Pesantren Daarun Najaah asuhan KH Khudlori dan KH Ahmad Izzuddin, ia mengantarkan santri-santrinya ngangsu kawruh (menimba ilmu) ilmu falak berbasis teknologi. Bahkan, dia beberapa hari tinggal bersama para santrinya.

Selain dikenal sebagai ahli falak, Kiai manshur juga ahli bahtsul masail. Ia mahir membuat suasana adem menjadi panas dan menyejukkan kembali dengan guyonannya. Setiap malam, ia berkeliling wilayah Buntet Pesantren sembari membulirkan biji-biji tasbih.

Kiai sepuh itu sangat enerjik. Meski usianya sudah menginjak kepala tujuh, semangat pengabdiannya masih utuh. Kiai Manshur baru saja pensiun dari MANU Putri dan belum melepas Mata Pelajaran Falak yang ia ajarkan di MANU Putra.

Kiai yang sudah sejak kecil ditinggal Abahnya ini juga dikenal sangat dekat dengan santri. Mereka merasa nyaman menimba ilmu dari Kiai Manshur, sebab para santri merasa bahwa mengaji dengan Kiai Manshur berdiskusi secara interaktif. (Syakir/Fathoni)