Ketua Peradah Akan Isi “Akidah Kebangsaan” di BPUN Way Kanan 2016
NU Online · Rabu, 16 Maret 2016 | 00:01 WIB
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan Lampung akan menghadirkan Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Way Kanan I Gede Klipz Darmaja untuk menyampaikan materi keberagaman pada Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) 2016.
"Surat untuk Gede Klipz sudah kami sampaikan, tema akan dibawakan Klipz pada kegiatan tersebut adalah 'NU, Gus Dur dan Keberagaman di Mata Umat Hindu'. Alhamdulillah, Gede Klipz antusias menanggapi surat kami," ujar Manajer BPUN Way Kanan Gatot Arifianto di Blambangan Umpu, Rabu (16/3).
BPUN, kata Ketua PC GP Ansor Way Kanan itu melanjutkan, merupakan program Yayasan Mata Air yang secara garis besar berbicara mengenai pendidikan, kepemimpinan, keberagaman yang ramah.
"Tidak ada penghormatan keberagaman tercapai jika kita tidak pernah bertegur sapa dengan penganut agama lain atau suku bangsa lain. Pelaksanaan ‘NKRI harga mati’ atau ‘Pancasila jaya’ tentu harus dilakukan dengan tidak menutup diri dari pihak eksternal, dalam hal ini agama Hindu. Klipz dengan bangga hati akan menyampaikan mengenai akidah kebangsaan kepada peserta BPUN. Ini selaras dengan sikap tasamuh yang diajarkan pendiri Nahdlatul Ulama," ujar penggiat Gusdurian Lampung itu lagi.
Sejumlah kegiatan dilakukan Pemuda Ansor dan Gusdurian seperti "Riungan Kebangsaan", "Festival Bhineka Tunggal Ika" di Way Kanan menurut Gede Klipz adalah perwujudan dari nilai-nilai Pancasila sesungguhnya.
"Upaya-upaya dilakukan Ansor dan Gusdurian adalah salah satu ruh yang memang diperlukan dalam menghargai nilai-nilai keberagaman. Kegiatan-kegiatan tersebut tentu positif guna merekatkan ikatan batin antarumat beragama. Umat Hindu Way Kanan menyatakan terima kasih tak terhingga dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan kebangsaan. Kami mengapresiasi kegiatan-kegiatan mulia tersebut. Mudah-mudahan frekuensinya meningkat," kata Klipz.
Bimbingan Belajar Pasca Nasional (BPUN) merupakan solusi bagi pelajar berprestasi namun kurang mampu yang ingin memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Mahar untuk mengikuti program intensif selama satu bulan tersebut 20 kilogram beras dan tidak boleh diganti uang karena program tersebut bukan untuk mencari keuntungan.
"BPUN berkualitas dan banyak sekali manfaaatnya. Berbeda jauh dengan bimbingan belajar di luar yang sangat mahal sekali. Jangan ragu dengan program BPUN karena bukan hanya memberi materi yang akan diujikan untuk SBMPTN saja. Ada juga belajar bisnis, organisasi, wirausaha, religi," kata alumni BPUN Way Kanan 2015 Lastri Dwi Saputri yang saat ini menjadi mahasiswi Universitas Bangka Belitung itu.
Di Way Kanan, BPUN direncanakan digelar di dua tempat Kecamatan Baradatu, Gedung PCNU dan Pondok Pesantren Darul Hikmah asuhan KH Supandi. Selain rekomendasi dari pengurus Nahdlatul Ulama (NU) berikut badan otonomnya, pelajar kurang mampu namun berprestasi, rangking 1 hingga 10 besar merupakan prioritas utama untuk bisa mengikuti program tersebut. Bagi yang berminat ikut pelaksanaan BPUN mulai 23 April hingga 25 Mei 2016 bisa menghubungi 085382008080 atau 082377505585. (Disisi Saidi Fatah/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua