Daerah

Ketua PCNU Kudus Tegaskan Peran Pemuda dalam Praktik Moderasi Beragama

Ahad, 3 Oktober 2021 | 00:00 WIB

Ketua PCNU Kudus Tegaskan Peran Pemuda dalam Praktik Moderasi Beragama

Ketua PCNU Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, KH Asyrofi Masyitho saat mengisi seminar bertema 'Pentingnya Peran Pemuda dalam Menerapkan Nilai-nilai Moderasi Beragama', Jumat (1/9/2021). (Foto: NU Online/Ahmad Hanan)

Kudus, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, KH Asyrofi Masyitho menegaskan pentingnya peranan para pemuda dalam penerapan nilai-nilai moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat.

 

Penegasan ini ia sampaikan saat menjadi salah satu pembicara dalam acara seminar yang diselenggarakan oleh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kudus yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) di Desa Karangmalang, Gebog, Kudus.

 

"Peran dari pemuda sangatlah penting untuk mewujudkan nilai-nilai moderasi beragama di Indonesia. Terlebih lagi, mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan ikut dalam dua organisasi besar, yakni NU dan Muhamadiyah," ujarnya, Jumat (1/10/2021) malam.

 

"Untuk itu, dalam mewujudkan Islam Wasathiyah itu, para pemuda hendaknya beragama dengan cara yang baik," tambahnya.

 

Dikatakannya, tugas Nahdliyin adalah menjaga keberlangsungan dari ajaran Islam moderat yang telah tumbuh subur di Indonesia ini.

 

"Tugas kita adalah menjaga islam moderat yang tumbuh subur di Indonesia. Sebab, sekarang ini sudah ada kelompok-kelompok yang beragama secara ekstrem. Oleh karena itu kita harus segera menyikapinya," tegasnya dalam seminar bertema Pentingnya Peran Pemuda dalam Menerapkan Nilai-nilai Moderasi Beragama.

 

Pada acara yang berlangsung di Aula Balai Desa Karangmalang itu, ia kemudian menjelaskan bahwa agama Islam itu dibawa oleh Rasulullah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.

 

"Sebagaimana yang ada dalam Al-Qur’an, bahwa agama Islam itu dibawa oleh Nabi Muhammad sebagai agama yang membawa rahmat bagi alam," ungkapnya.

 

Dirinya juga menjelaskan bahwa peran NU dalam moderasi beragama sudah dimulai setelah berlangsungnya Muktamar NU di Situbondo, Jawa Timur. 

 

“Di mana NU menjadi mayoritas Islam terbesar dan banyak menjadi sorotan dunia," ucapnya.

 

Sebagai generasi muda, sambung dia, peran pemuda menjadi peran yang sangat penting dalam menjaga Islam yang tumbuh subur di Indonesia. "Yaitu Islam yang moderat yaitu tidak berlebih-lebihan dalam beragama dan tidak terlalu lalai dalam beragama," lanjutnya.

 

Di akhir, Kiai Asyrofi berpesan agar para pemuda bisa terus belajar dan semangat dalam mencari ilmu sehingga nantinya bisa menjadi generasi yang memberikan kebermanfaatan yang besar bagi masyarakat luas.

 

"Jadilah generasi muda yang memiliki semangat dalam belajar dan mencari ilmu sehingga bisa bermanfaat untuk umat serta bisa menjadi generasi yang mampu untuk mengakomodir generasi mendatang," pungkasnya.

 

Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Kendi Setiawan