Brebes, NU Online
Kehidupan akherat, pasti akan dicapai seiring perjalanan manusia hidup di dunia. Bila kontrak telah diputus oleh Sang Illahi Robbi, maka perjalanan selanjutnya berada dialam akherat. Tidaklah menuai hasil gemilang, ketika manusia selama hidup di dunia tidak mampu menyemai ladang-ladang dunia, berupa amal ibadah. <>
Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Brebes H Athoillah saat tarawih dan silaturahim di Masjid Al Firdaus Desa Sengon Kulon, Kecamatan Tanjung Brebes, Kamis malam (2/8).
Pentingnya kehidupan dunia, kata Atho, disebabkan dunia menjadi ladang persemaian akherat. “Addunya mazroatul akhiroh,” kata dia seraya menukil sebuah hadits Nabi.
Maka, lanjut Atho, perlu ikhtiar yang gigih dalam menjalani kehidupan di dunia. Dari ikhtiar itu, akan tercapai tujuan di dunia yang menjadi awal pijakan pencapaian tujuan akherat. “Namun tujuan akherat harus diutamakan dengan meniti kehidupan dunia yang lebih baik,” tuturnya.
Atho yang juga bakal calon Wakil Bupati Brebes itu menguraikan, dalam tatanan kenegaraan, dalam hal ini pemerintah kabupaten (Pemkab), sangat berperan untuk keberhasilan pencapaian tujuan dunia maupun akherat. Kebijakan-kebijakan yang diambil Bupati dan Wakil Bupati selaku Kepala Daerah akan berpengaruh langsung pada masyarakat.
“Bila kebijakannya tidak berpihak pada masyarakat, maka kerugian akan menimpa masyarakat Begitupun sebaliknya,” tegas Athoillah.
Untuk itu, pada 7 Oktober saat pemiluka da Brebes berlangsung agar masyarakat dengan cerdas memilih pemimpin yang amanah, mengutamakan kesejahteraan rakyat serta berpendidikan tinggi.
Dia menjelaskan, rakyat harus sejahtera. Dan Kesejahteraan masyarakat kunci utamanya adalah pendidikan, ilmu yang bermanfaat. “Orang pinter, kesejahteraannya akan meningkat sebab mampu menyelesaikan berbagai problema kehidupan termasuk kehidupan dunia akherat,” pungkasnya.
Di dampingi anggota DPRD Brebes Waidin dari Hanura dan Khajirin dari Partai Golkar, Athoillah, atas nama Bupati menyerahkan bantuan kepada 15 masjid, mushola dan pondok pesantren di Kecamatan Tanjung.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Wasdiun
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua