Daerah
Ketua NU Lampung Ajak Warga Satukan Langkah dan Hati
NU Online · Ahad, 5 Agustus 2018 | 03:30 WIB
KH Mohammad Mukri, Ketua PWNU Lampung
Bandarlampung, NU Online
Menghadapi dinamika sosial dan politik nasional jelang pemilu dan pilpres 2019 saat ini, seluruh elemen masyarakat harus senantiasa mengedepankan persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan yang sudah menjadi sunatullah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perbedaan pilihan politik tidak boleh menimbulkan kebencian dan permusuhan antara sesama warga bangsa.
Hal ini diingatkan Ketua PWNU Lampung KH Mohammad Mukri pada acara doa bersama untuk keselamatan bangsa di Rumah Dinas Rektor UIN Raden Intan Lampung, Sabtu (4/8) malam.
"Dengan menjaga perdamaian dalam keberagaman, kita semakin saling mengasihi dalam ikatan yang sangat baik dan akan menjadi landasan yang kokoh dalam menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa," kata Rektor UIN Raden Intan Lampung ini.
Kepada pengurus dan warga NU di daerah Sang Bumi Ruwai Jurai ini, Prof Mukri, sapaan akrabnya, mengajak untuk senantiasa menjaga kondusifitas daerah dengan menyatukan langkah dan hati sehingga sebelum dan sesudah hajat demokrasi bangsa lima tahunan ini, elemen jami'yyah NU tetap terjaga soliditasnya.
"Semoga dengan kebersamaan ini, akan membangun jam’iyyah Nahdlatul Ulama semakin kokoh dan kuat sehingga lebih banyak lagi capaian yang akan diraih kedepannya. Dan saya mengajak seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama Lampung untuk menyatukan langkah dan hati sehingga Lampung terus damai dan terjaga,” ajaknya.
Oleh karena itu, sebagai bentuk ikhtiar dalam mewujudkan hal tersebut, PWNU Lampung menggelar istighotsah dan doa bersama tersebut. Kegiatan ini juga lanjutnya merupakan wujud syukur atas capaian-capaian yang sudah diraih oleh bangsa Indonesia.
"Doa bersama ini juga ungkapan syukur karena PWNU Lampung telah berhasil menggelar Mukerwil dan Silatnas Ketua PWNU dan PBNU awal Juli 2018 lalu," tambah Prof Mukri.
Kegiatan Istighotsah dan doa bersama ini diimami oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayat Gerning Pesawaran KH Ma'shum Abror dan dihadiri oleh jajaran PWNU Lampung, MUI Lampung, pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta, tokoh adat, tokoh masyarkat dan perwakilan pemuda se-Lampung. (Muhammad Faizin)
Menghadapi dinamika sosial dan politik nasional jelang pemilu dan pilpres 2019 saat ini, seluruh elemen masyarakat harus senantiasa mengedepankan persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan yang sudah menjadi sunatullah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perbedaan pilihan politik tidak boleh menimbulkan kebencian dan permusuhan antara sesama warga bangsa.
Hal ini diingatkan Ketua PWNU Lampung KH Mohammad Mukri pada acara doa bersama untuk keselamatan bangsa di Rumah Dinas Rektor UIN Raden Intan Lampung, Sabtu (4/8) malam.
"Dengan menjaga perdamaian dalam keberagaman, kita semakin saling mengasihi dalam ikatan yang sangat baik dan akan menjadi landasan yang kokoh dalam menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa," kata Rektor UIN Raden Intan Lampung ini.
Kepada pengurus dan warga NU di daerah Sang Bumi Ruwai Jurai ini, Prof Mukri, sapaan akrabnya, mengajak untuk senantiasa menjaga kondusifitas daerah dengan menyatukan langkah dan hati sehingga sebelum dan sesudah hajat demokrasi bangsa lima tahunan ini, elemen jami'yyah NU tetap terjaga soliditasnya.
"Semoga dengan kebersamaan ini, akan membangun jam’iyyah Nahdlatul Ulama semakin kokoh dan kuat sehingga lebih banyak lagi capaian yang akan diraih kedepannya. Dan saya mengajak seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama Lampung untuk menyatukan langkah dan hati sehingga Lampung terus damai dan terjaga,” ajaknya.
Oleh karena itu, sebagai bentuk ikhtiar dalam mewujudkan hal tersebut, PWNU Lampung menggelar istighotsah dan doa bersama tersebut. Kegiatan ini juga lanjutnya merupakan wujud syukur atas capaian-capaian yang sudah diraih oleh bangsa Indonesia.
"Doa bersama ini juga ungkapan syukur karena PWNU Lampung telah berhasil menggelar Mukerwil dan Silatnas Ketua PWNU dan PBNU awal Juli 2018 lalu," tambah Prof Mukri.
Kegiatan Istighotsah dan doa bersama ini diimami oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayat Gerning Pesawaran KH Ma'shum Abror dan dihadiri oleh jajaran PWNU Lampung, MUI Lampung, pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta, tokoh adat, tokoh masyarkat dan perwakilan pemuda se-Lampung. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
3
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
4
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
5
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
6
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua
