Allah SWT telah memberikan berbagai macam kenikmatan kepada manusia dalam kehidupan di dunia ini. Salah satu nikmat yang telah dikaruniakan adalah memiliki harta. Kenikmatan ini sudah seharusnya disyukuri dengan cara terus berupaya mencari keberkahan dari harta yang dimiliki.
Hal tersebut dikatakan Ketua LP Maarif NU Kabupaten Pringsewu Ahmad Rifai, menyikapi fakta banyak orang yang tidak mempertimbangkan sisi sisi keberkahan dalam harta yang dimiliki.
"Keberkahan harta itu bisa dilihat dan dirasakan melalui bagaimana cara mendapatkannya, cara membelajakannya dan cara menyimpannya," katanya saat menjadi pembicara pada Ngaji Ahad Pagi yang biasa diistilahkan Jihad Pagi di Gedung NU Pringsewu, Ahad (20/3).
Kebutuhan ruh akan perkara yang baik menurutnya dapat dilakukan dengan menghindari perkara haram mulai dari hal hal yang kecil. Ia mencontohkan bagaimana sekarang ini banyak sekali bermunculan lembaga-lembaga keuangan yang menawarkan keuntungan-keuntungan namun tidak memperhatikan sisi syariahnya.
Dari kesalahan akad menyimpan atau meminjam dana dari lembaga keuangan yang tidak syar'i menurutnya dapat mengakibatkan harta yang dimiliki tersebut tercemar dengan berbagai macam hal negatif seperti riba dan sejenisnya.
"Jika kita punya harta dan akan disimpan ataupun diinfestasikan, haruslah diperhatikan apakah sistem yang dipakai lembaga tersebut sesuai dengan syariat tuntunan Agama Islam atau tidak," ingatnya.
Rifai yang juga Anggota Komisi Fatwa MUI Kabupaten Pringsewu ini menambahkan bahwa keberkahan adalah asupan bagi ruh yang ada didalam tubuh kita. Oleh karena itu penting untuk memiliki harta yang halal agar ruh tersebut tidak tercemar.
"Harta kita yang tercampur dengan hal-hal yang haram akan mencemari keseluruhan harta kita. Ketika harta kita tercemar maka ruh atau jiwa kita pun tidak akan tenang yang pada akhirnya kualitas kehidupan juga tidak akan baik," ujarnya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua