Sumedang, NU Online
Peran perempuan dalam keluarga sangatlah penting karena kaum perempuan merupakan madrasah/sekolah pertama bagi anak-anak dalam sebuah keluarga. Sukses dan tidaknya seorang anak tergantung kaum perempuan. Oleh karena itu kesalehan seorang anak bisa bergantung bagaimana kaum perempuannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Ai Faridah, dalam kegiatan memperingati hari lahir Fatayat NU Ke-68 di Pendopo SMP NU Sukamantri, Jum'at (27/4).
Di zaman milenial kaum perempuan tidak bisa hanya diam saja. Perempuan harus dibekali berbagai ilmu supaya jadi perempuan istimewa. Janganlah menjadi orang yang belajar tapi tidak bisa menikmati hasil belajarnya.
"Kaum perempuan janganlah bosan untuk belajar dan mengaji, karena suatu saat nanti akan menjadi pendidik bagi anak-anak kita dan anak-anak bangsa Indonesia," jelas Faridah.
Dikatakan, kaum perempuan tidak bisa diremehkan keikutsertaannya dalam berjuang membangun NKRI. Dari mulai berdiri Fatayat NU terus konsisten berkontribusi dalam membangun Bangsa Indonesia.
"Hal ini tertuang dalam visi Fatayat yaitu terbentuknya wanita muda yanh berakhlak karimah, bertanggung jawab, berkemampuan cakap, dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa," tandasnya.
Kaum muda perempuan, ayolah bergabung dengan Fatayat NU. Karena di Fatayat tidak hanya belajar ilmu agama saja, tapi ada juga pengajian lain yang berhubungan dengan kehidupan sosial.
Di hari lahirnya yang Ke-68, semoga Fatayat NU bisa berkembang lebih maju dan lebih besar lagi, serta bisa istiqomah berperan aktif dalam memajukan pembangunan kaum perempuan di Negara Indonesia, tutup Ai Faridah. (Ayi Abdul Kohar/Muiz)