Daerah

Kepercayaan Masyarakat kepada Pesantren Semakin Meningkat

NU Online  ·  Selasa, 24 Juli 2018 | 07:30 WIB

Kepercayaan Masyarakat kepada Pesantren Semakin Meningkat

Ketua Yayasan Bahrul Ulum Jombang KHM Wafiyul Ahdi

Jombang, NU Online
Kepercayaan orang tua kepada pondok pesantren (PP) sebagai tempat yang efektif mendidik anak-anaknya belakangan diketahui kian meningkat. Ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah santri khususnya yang mondok di lingkungan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur.

Pada tahun 2018 ini tak kurang dari 3000 santri baru yang ditampung oleh sejumlah pondok pesantren Tambakberas yang berada di bawah naungan Yayasan Bahrul Ulum.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang KH M Wafiyul Ahdi kepada NU Online di sela-sela persiapan Haul KH Wahab Hasbullah, Senin (23/7).

"Hitungan kasar saya ada 3000 lebih santri baru di PP Bahrul Ulum Tambakberas saat ini. Ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang meningkat," ujarnya.

Peningkatan jumlah santri baru cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang tidak pernah mendekati angka 3000 sebelum tahun 2018 ini. 

Angka yang tak sedikit dalam pandangannya perlu diapresiasi, lantaran eksistensi dan kontribusi pesantren dalam membentuk generasi bangsa, kiai dan ulama ternyata masih mendapat perhatian publik.

Untuk itu, penting pula khususnya wali santri untuk selalu mendoakan sejumlah unsur pondok pesantren yang sudah dipercayai sebagai pusat pendidikan yang efektif agar mendapatkan keistiqomahan untuk mendidik anak-anaknya.

"Oleh karenanya saya mohon doa kepada masyarakat untuk diberi kesabaran, keistiqomahan untuk mendidik anak-anak bangsa ini," ungkapnya.

Pria yang kerap disapa Gus Wafi ini menuturkan, pengelola atau semua unsur pondok pesantren merupakan tangan-tangan dari perjuangan para ulama untuk terus dilanjutkan dengan upaya mencetak generasi-generasi baru.

"Kita ini, para guru, kiai di Pesantren Bahrul Ulum hanya bertugas meneruskan perjuangan para ulama pendahulu kita dalam menciptakan generasi bangsa, dan generasi ulama," tuturnya. (Syamsul Arifin/Muiz)