Daerah

Kenalkan NU, Kader Ansor Fatayat Ini Bawa Anaknya ke Acara NU

Kam, 4 Juli 2019 | 14:00 WIB

Kenalkan NU, Kader Ansor Fatayat Ini Bawa Anaknya ke Acara NU

Rifqi membawa anak-anaknya ke acara NU

Subang, NU Online
Mengenalkan NU kepada anak-anak bisa dilakukan sejak usia dini melalui berbagai hal, satu di antaranya adalah dengan mengajak mereka ke acara-acara NU.

Itulah yang dilakukan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Jalancagak, Subang Rifqi Wijaya Haryono membawa kedua anaknya mengikuti acara Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) NU Kabupaten Subang, Jawa Barat yang digelar di Pesantren Raudlatul Hasanah, Rabu (3/7).

Kebiasaan Rifqi membawa anak-anaknya ke acara NU sudah dilakukan berkali-kali selama acara itu masih di sekitar Subang dan bisa dijangkau oleh motor, sebab kalau jaraknya terlalu jauh ia mengkhawatirkan kesehatan anaknya, maklum saja kedua anaknya itu masih balita, anak pertama usia 5 tahun sedangkan yang kedua belum genap berusia 2 tahun.

Saat membawa anak-anaknya ke acara NU, Rifqi pun mengajak istrinya Jubaedah yang menjadi Bendahara PAC Fatayat Jalancagak agar mengasuhnya bisa bergantian.

Jika Jubaedah sedang kordinasi dengan rekan-rekannya di Fatayat anaknya diasuh oleh Rifqy, pun sebaliknya jika Rifqi sedang sibuk dengan GP Ansor-Banser.

Ia pun bercerita, jika anaknya mulai rewel dan menangis karena mengantuk atau bosan dan sulit dikondisikan, ia harus bergeser membawa anaknya ke tempat yang aman agar tidak mengganggu acara sampai anaknya berhenti menangis. "Alhamdulillah sedikit demi sedikit mereka bisa kenal NU, paling tidak dari simbol-simbolnya saja dulu," ujar Rifqi yang sering disebut Ustadz Ogoan itu

Dijelaskan, ketika sesi acara menyanyikan lagu Yalal Wathan tiba-tiba si bungsu yang akan merayakan harlah keduanya itu ikutan berdiri seperti yang lain dan mengepalkan tangannya ke atas mengikuti peserta yang lain, padahal dia tidak disuruh.

"Mungkin karena dia sering melihat dan mendengar lagu yalal wathon jadi dianggapnya kalau menyanyikan lagu itu harus sambil mengepalkan tangan," tandasnya.

Pria berambut gondrong ini pun bercerita saat membawa anak-anak ke acara NU ia harus menyiapkan dana lebih, maklum saja usia balita lagi doyan-doyannya jajan sehingga untuk sekali datang ke acara minimal harus menyiapkan bekal 200 ribu sampai 500 ribu.

"Ya itung-itung pikniklah, kalau yang lain mungkin mengeluarkan biayanya dengan piknik ke tempat rekreasi kalau kita ke acara NU," seloroh guru madrasah diniyah itu.

Rifqi berharap dengan membawa anak-anaknya ke acara NU bisa didoakan para masyayikh baik yang hadir maupun masyayikh yang telah tiada agar keluarga dan anak-anaknya bisa mendapat keberkahan. (Aiz Luthfi/Muiz)