Daerah

Kemenag dan PMII Jakpus Luncurkan Madrasah Sahabat Al-Jamiah

NU Online  ·  Sabtu, 17 November 2018 | 14:15 WIB

Jakarta, NU Online
Kementerian Agama Republik Indonesia dan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Jakarta Pusat (Jakpus) meluncurkan Madrasah Sahabat Al-Jamiah di sekretariat PC PMII Jakpus, Jalan Matraman Dalam No. 1, Pegangsaan, Jakarta Pusat pada Jumat (16/11). 

Pada kegiatan peluncuran itu, KH Aswabo Mahasin hadir menjelaskan bahwa Islam ahlussunnah wal jamaah sejak dulu merupakan golongan mayoritas. Ia pun mengutip sebuah hadis, "Kalian harus senang di barisan mayoritas, karena setan itu lebih senang kepada satu orang, jika orang berdua setan itu tidak suka.”

Ia bercerita, bahwa pernah ada peristiwa,di zaman Khalifah Sayidina Ali pernah ada perebutan kekuasaan dengan kelompok ekstrem yang suka mengafir-kafirkan sesuatu yang tidak sepemahaman mereka demi kekuasaan, yakni Khawarij. Hal ini, menurutnya, sama dengan kondisi terkini, ada kelompok yang mempropagandakan khilafah hanya untuk meraih kekuasaan.

"Tugas kita sebagai anak muda NU untuk mengajarkan Aswaja di dunia nyata dan maya,” tegasnya.

Ketua PMII Jakpus Rizki Abdul Rahman Wahid mengatakan Madrasah Sahabat Al-Jamiah penting mengingat adanya urgensi nilai-nilai Ahlusunah wal Jamaah bagi masyarakat umum, khususnya kader PMII.

"Pemahaman tentang nilai-nilai Aswaja dan pemahaman tentang Islam Nusantara yang mengedepankan toleransi harus disebarluaskan kepada Masyarakat,” katanya dalam forum yang mengangkat tema Memasyarakatan Nilai-nilai Ahlusunah Wal Jama'ah di Era Informatika itu.

Rizki berharap agar para kader PMII Jakpus dari setiap komisariat dapat mengikuti kegiatan di Madrasah Sahabat Al-Jamiah. Kepada Kemenag, Rizki juga berharap agar dapat terus bersinergi dalam demi menegakan aqidah dan akhlak Aswaja.

Sementara itu, Sekretaris Pengurus Koordinator Cabang PMII Jakarta Dimas Sundawa melihat pentingnya madrasah itu mengingat maraknya fitnah yang terjadi belakangan ini. Hal tersebut juga sebagai bagian dari pelaksanaan salah satu Tridarma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.

"PKC PMII Jakarta mendukung penuh madrasah ini dan berharap agar mengundang cabang-cabang PMII di Jakarta,” ujarnya.

Adapun salah satu anggota Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII JAKPUS, Anwar Sani berharap pergerakan PMII Jakpus jangan sampai kendor agar terus bermanfaat bagi masyarakat. Madrasah, menurutnya, bukan gagasan milenial, tetapi harus dimelenialkan. Agar kegiatan ini muncul di tengah masyarakat.

Kegiatan yang ditutup dengan pemotongan nasi tumpeng ini juga dihadiri oleh Bruri, perwakilan Kemenag. (Lutfy Al-Fadani/Syakir NF/Abdullah Alawi)