Probolinggo, NU Online
Keluarga besar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo berduka. Pasalnya, Salma yang merupakan ibunda dari Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma’arif MWCNU Kecamatan Kotaanyar meninggal dunia, Jumat (6/6) sekitar pukul 23.00 WIB.
<>
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kotaanyar Suparman mengungkapkan turut berduka cita atas wafatnya salah satu kader terbaik NU tersebut. Apalagi selama ini Salma selalu aktif mengikuti pengajian-pengajian, sarwah dan sholawatan yang digelar Ranting Fatayat dan Muslimat NU Desa Sambirampak Lor maupun PAC Fatayat NU Kecamatan Kotaanyar.
“Keluarga besar MWCNU Kecamatan Kotaanyar merasa sangat kehilangan atas wafatnya Ibu Salma yang merupakan salah satu kader yang sangat tanggap terhadap permasalahan terutama masalah aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Semoga segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala kesalahannya,” ujarnya.
Perempuan asal Dusun Klompang RT 01 RW 01 Desa Sambirampak Lor, tepatnya selatan Pesantren Nurul Hasan tersebut wafat karena penyakit diabetes yang dideritanya. Jenazah perempuan yang aktif dalam kegiatan pengajian Fatayat dan Muslimat NU Kecamatan Kotaanyar ini akan dimakamkan di pemakanam umum desa setempat, Sabtu (7/6) sekitar pukul 07.30 WIB.
Meninggalnya Salma membuat sebagian besar Nahdliyin, terutama pengurus pengajian Fatayat dan Muslimat NU di Kecamatan Kotaanyar merasa kehilangan. Sejak kabar duka tersebut tersebar, rumah duka banyak didatangi petakziah untuk menyampaikan ucapan belasungkawa sekaligus membacakan tahlil. Sejumlah kerabat tampak mengiringi almarhum ke peristirahatan terakhir.
Terlihat hadir di rumah duka Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kotaanyar Suparman, Ketua LP Ma’arif MWCNU Kecamatan Kotaanyar Abdullah Farisi serta segenap pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom se MWCNU Kecamatan Kotaanyar.
Almarhumah seorang suami bernama Sakum dan empat orang anak serta empat orang cucu. Yaitu, Moh. Mukri, Rumyati, Abdul Halim dan Muzammil. Sementara keempat cucunya adalah Moh. Subairi, Ahmad Muhlisul Khoirul Anam, Irma Damayanti Qotrun Nada dan Ahmad Hasbi As-Siddiqi Mufid.
“Almarhumah Ibu Salma itu istiqomah sholat lima waktunya. Orangnya dermawan meskipun tergolong dari keluarga kurang mampu. Selain itu oranya penyabar dan jiwa sosialnya tinggi sekali,” ujar Ketua LP Ma’arif MWCNU Kecamatan Kotaanyar Abdullah Farisi. (Syamsul Akbar/Mahbib)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua