Daerah

Kecewa Pemerintah, PMII Prakarsai Bikin Jalan

NU Online  ·  Sabtu, 28 Maret 2015 | 16:03 WIB

Pamekasan, NU Online
Banyak rakyat yang sudah lelah menanti terwujudnya janji-janji manis Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur, untuk membenahi infrastruktur jalan. Akhirnya, dibuatlah pengerasan jalan dengan cara swasembada yang diprakarsai aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
<>
Aktivis PMII bernama Abd Kholik tersebut menggerakkan warga nahdilyin di Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Pamekasan untuk membangun jalan, Kamis (26/3). Mulanya, jalan tersebut merupakan jalan setapak. Tetapi, beberapa warga rela sawahnya 'terpotong' supaya fasilitas tersebut lebih memberi banyak manfaat dari sebelumnya. 

Abd Kholik menegaskan, pengerjaan jalan secara swasembada tersebut memang sebagai sindiran terhadap kinerja Pemkab. Selama ini, terangnya, perbaikan jalan di desa kerap diabaikan. Sementara di daerah kota, getol dilakukan.

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Kanjuruan Malang itu menambahkan, panjang jalan yang dilebarkan tersebut sekitar 400 meter. Rutenya menuju kuburan dan rumah warga serta untuk akses umum. Jika sebelumnya hanya dimanfaatkan pejalan kaki, kini mobil pun bisa menjangkau jalan tersebut.

"Ini suka rela masyarakat. Itu tanah milik warga nahdliyin. Awalnya jalan setapak. Sawah warga diperluas. Ini jalan kuno. Sudah ratusan tahun. Orang Omben, Sampang yang hendak ke Pasar Palengaan, dulu lewat jalan ini sebagai jalan pintas," ungkap mantan Presiden Mahasiswa (Presma) UI Madura.

Sawah yang "terpotong" pelebaran jalan tersebut, antara lain milik H Badri, Hadim, Rahem, H Siri, Muhammad, H Ahmad, Abdus Salam, Samawi, Khotib, Muhammad Salim, dan Abdul Hadi.

"Pemilik sawah tersebut, terdiri dari orang kaya dan kalangan masyarakat biasa. Ini sebagai penegasan betapa pemimpin di kabupaten ini sudah nyaris tidak bermanfaat. Saya bilang begitu, karena semestinya pembuatan jalan ini difasilitasi oleh pemerintah," tandasnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Muharram mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pemantauan terhadap lokasi tersebut. Jika memang nantinya layak diperbaiki, maka pihaknya akan mengupayakan perbaikan jalan tersebut. Sehingga nantinya, akses jalan benar-benar mampu membantu masyarakat dalam beraktivitas.

"Kami akan melakukan pemantauan dulu, sebelum melakukan perbaikan. Jika nanti misalkan layak diperbaiki, maka kami akan mengupayakan dana perbaikan tersebut. Insya Allah dalam waktu dekat ini kami akan kroscek ke lapangan,"tandasnya. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)Â