Daerah

Kebesaran NU Tidak Diberdayakan

NU Online  ·  Senin, 26 Maret 2007 | 00:51 WIB

Cirebon, NU Online
Klaim bahwa ormas Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam terbesar di nusantara, sejak dulu telah menjadi slogan kaum nahdliyin baik struktur maupun kultur. Bahkan juga diakui oleh ormas lainnya di Indonesia.

Sayangnya keberadaan ormas ini dianggap belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itulah, NU harus terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, terutama di bidang peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia.

<>

Penegasan itu disampaikan Ketua Pengurus Cabang nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu, H Juhadi Muhammad saat menyampaikan prakata dalam Konferensi Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Sabtu (24/3).

Juhadi juga mengingatkan pengurus MWC NU Widasari yang baru terbentuk agar tidak diam. Ia meminta agar langsung melakukan aksi konkret dengan melaksanakan program kerja yang telah disusun.

Dikatakannya, tantangan yang dihadapi NU ke depan akan semakin berat, baik dari internal maupun eksternal. Salah satunya adalah dengan adanya pihak-pihak yang menghembuskan isu bahwa NU itu dianggap sesat. Menurutnya, warga NU harus terus melakukan konsolidasi dan berani melawan pihak-pihak yang ingin mendiskreditkan NU.

"Kita juga harus melaksanakan intruksi Pengurus Besar (PB) NU agar mewaspadai keberadaan pihak-pihak yang saat ini ingin menguasai aset-aset milik NU," tandasnya.

Selain itu, Juhadi juga mengungkapkan program PCNU Indramayu yang harus segera dilaksanakan. Yaitu melakukan konsolidasi NU perzona dan membangun gedung pusat dakwah yang saat ini sudah mulai berjalan. Target lainnya adalah, sesuai intruksi PB, PCNU akan segera melakukan pendataan aset-aset NU serta mendata jumlah warga NU yang sebenarnya saat ini.(ksd)