Daerah

Kasatkorwil Banser Jateng: Ansor-Banser Wajib Bantu Hadapi Persoalan Bangsa

Sen, 31 Agustus 2020 | 02:30 WIB

Kasatkorwil Banser Jateng: Ansor-Banser Wajib Bantu Hadapi Persoalan Bangsa

Kegiatan seleksi calon Kasatkorcab Banser Kota Tegal (Foto: NU Online/Wasdiun)

Tegal, NU Online
Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkrwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Tengah Muchtar Ma’mun mengatakan, dalam situasi bagaimanapun, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser wajib turun ke lapangan dan bantu hadapi persoalan bangsa. 

 

"Jangan hanya jadi penonton, apalagi menjadi orang yang maidho atau membuat gaduh sehingga makin runyam dan tidak memberikan solusi yang cerdas. Apapapun kemampuannya, seluruh elemen Ansor dan Banser harus mendarmabaktikan kemampuannya untuk agama, bangsa, dan negeri," tegasnya.

 

Demikian itu disampaikan saat silaturahim dengan jajaran pengurus Ansor dan Banser se-Kota Tegal di Gedung NU Kota Tegal Jalan Bala Dewa Kejambon Tegal Timur, Jumat (28/8) malam.

 

“Ketika negara membutuhkan untuk menghadapi situasi yang genting di tengah permasalahan bangsa, maka Ansor-Banser wajib turun,” ucap Muchtar Ma’mun.

 

Termasuk lanjutnya, harus tanggap dan waspada atas wabah Covid-19 yang belum hilang. Dengan cara mematuhi protokol kesehatan dan menangguhkan sementara kegiatan kaderisasi Ansor dan Banser harus ditunggu sampai kondisi normal kembali. 

 

“Lebih baik menjaga kesehatan daripada mencari masalah yang bisa berakibat fatal,” ujar Muchtar Ma’mun. 

 

Ditegaskan, mengenai posisi Ansor Banser dalam hidup berbangsa dan bernegara NU memiliki saham terbesar dalam mewujudkan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, Ansor dan Banser harus siap siaga mengawal ulama dan keutuhan NKRI. 

 

“Khittah perjuangan Ansor dan Banser sesuai amanat dan garis perjuangan NU, adalah membela agama, bangsa, dan negeri,” tandasnya.

 

Dalam kesempatan silaturahim juga dilakukan fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan untuk calon Kepala Satuan Kordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kota Tegal. 

 

Sebanyak tiga kader terbaik mengikuti Fit and proper tes yakni Habib Husen Bahir, Widi Wirawan, dan Sugiono. Ketiganya memenuhi persyaratan Peraturan Organisasi (PO) Banser yang menentukan tentang syarat dan tata cara pengangkatan Kepala Satuan Kordinasi Banser. 

 

“Semoga mendapatkan hasil yang terbaik dan siapapun nantinya yang ditunjuk untuk menjadi Kasatkorcab Banser, harus optimis bisa membawa kemajuan dan kejayaan organisasi Ansor dan Banser di Kota Tegal. Membawa Banser makin jaya, meningkat kegiatannya demi niat ibadah, khidmat membesarkan organisasi, mengawal ulama, habaib, dan NKRI serta tulus ikhlas lahir batin,” tambahnya.

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tegal Sarwo Edi kepada NU Online, Ahad (30/8) menjelaskan, silaturahim dan konsolidasi di maksudkan sebagai motivasi kepada semua kader Ansor untuk saling support dalam pemahaman terhadap ideologi Ahlussunah wal Jamaah. 

 

"Jalinan ini, harus dikuateratkan dari tingkat cabang hingga ranting," ungkapnya. 

 

Selain kegiatan dihadiri Kasatkorwil Banser Jawa Tengah Muchtar Ma’mun didampingi Wakil Sekretaris PW Ansor Jawa Tengah M Shidqon Wibowo, LBH Ansor Jawa Tengah Bagus Hendradi Kusuma, Bidang Lingkungan Hidup Ahmad Thoha, dan Korwil Banser Karesidenan Pekalongan M Mashadi Zaeni. 

 

Juga turut hadir Sekretaris PCNU Kota Tegal dr H Muslih Dahlan, Wakil Ketua PCNU Kota Tegal Hasan Mustofa Kamal, dan semua jajaran Pengurus Pimpinan Cabang, Satkorcab, Pimpinan Anak Cabang, Satkoryon, Pimpinan Ranting dan Satkorkel Gerakan Pemuda Ansor Se-Kota Tegal. 

 

Kontributor: Wasdiun
Editor: Abdul Muiz