Daerah

Kaderisasi Tidak Semata untuk Ansor, Juga Bangsa

NU Online  ·  Sabtu, 12 Mei 2018 | 02:30 WIB

Majalengka, NU Online

Menjawab kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam upaya pemberdayaan pembangunan, Ansor telah menyiapkan kader melalui berbagai pelatihan. Seperti yang dilakukan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Yang menyelenggarakan Pelatihan Kader Dasar atau PKD.  Kegiatan ini dipusatkan di  Pondok Pesantren Mambaul Huda Desa Cisambeng Kecamatan Palasah.

Aan Subarhan mengatakan PKD kali ini diikuti seratus kader muda NU perwakilan dari setiap kecamatan se-Kabupaten Majalengka. "Untuk PKD angkatan kedua ini kami menyiapkan kuota peserta sebanyak seratus kader muda NU terbaik  perwakilan dari setiap kecamatan di Majalengka,” kata ketua panitia PKD ini, Jumat (11/5).

Ia mengemukakan nantinya peserta akan mendapatkan gemblengan materi selama tiga hari dari para kiai dan narasumber. "Selama tiga hari peserta akan dididik dan dilatih betbagai keilmuan oleh para kiai dan nara sumber yang kompeten di bidangnya," tambah Ketua Bidang Kaderisasi PC GP Ansor Majalengka tersebut.

Di tempat yang sama, Ahmad Cece Ashfiyadi mengharapkan adanya kaderisasi yang salah satunya PKD ini menambah kuantitas kader Ansor.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Majalengka ini mengemukakan bahwa pelatihan juga memiliki tujuan menyiapkan kader muda NU yang akan ikut terlibat aktif dalam pembangunan dan di tengah masyarakat. "Kaderisasi ini merupakan kekuatan utama organisasi dalam menambah kuantitas,” katanya. Di samping itu, para kader yakni pemuda NU harus siap untuk tampil terlibat aktif dalam pembangunan di tengah masyarakat, lanjutnya.

Dalam menghadapi semakin menjamurnya gerakan radikal dan teror, maka Ansor perlu tampil dan bersinergi dengan semua lapisan masyarakat khususnya aparat keamanan untuk melawan dan memberantasnya. "Kejadian di Mako Brimob kemarin merupakan bentuk nyata tumbuh suburnya radikalisme dan terorisme,” ungkap kiai muda ini. Oleh karenanya, kader Ansor harus siap bersama lapisan masyarakar khususnya aparat keamanan melawan gerakan tersebut, lanjutnya.

Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Situbondo ini berharap semua pihak bisa bekerjasama dengan Ansor. “Yakni dengan menerima Ansor sebagai partner dalam mengembangkan pembangunan dan memajukan kehidupan masyarakat khususnya di Majalengka ini,” harapnya

Dan di akhir paparan, Ahmad Cece Ashfiyadi mengemukakan bahwa Ansor akan selalu terbuka dengan siapapun. "Ansor sangat terbuka untuk bekerjasama dan bersinergi dengan pihak manapun terlebih dengan pemerintah untuk bersama membangun dan memajukan kehidupan masyarakat,” tandasnya.

Sedangkan Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Majalengka, KH Muhammad Umar Shobur mengajak semua keluarga besar NU merapatkan barisan. Hal tersebut penting demi menyamakan langkah guna memperkuat organisasi dan menciptakan kemaslahatan bagi umat. "Seluruh kader NU baik itu Ansor ataupun badan otonom lainnya harus sudah mulai bangga menunjukkan identitas NUnya dan berjalan bersama demi kemajuan organisasi dan kemaslahatan umat,” ungkapnya.

Menurut pria yang juga sebagai tuan rumah PKD ini merasa langkah Ansor saat ini sudah progresif dan perlu didukung keluarga besar NU, termasuk oranmg tua. "Bagi para orang tua yang ingin anaknya menjadi baik dan shaleh, saya kira Ansor lah yang pas sebagai wadah berorganisasi,” katanya. Terlebih saat ini Ansor Majalengka sudah progresif melakukan kaderisasi dan pemberdayaan bagi kadernya, lanjutnya.

Pembukaan PKD diakhiri orasi kebangsaan oleh Ketua Pimpinan Pusat Lambaga Dakwah NU (PP LDNU), KH. Maman Imanulhaq. Dan juga dihadiri Wakil Ketua PC NU, KH Muhammad Umar Shobur beserta jajarannya, Kasie Pekapontren Kemenag Majalengka, KH Abu Mansyur. Juga tampak bergabung perwakilan Danlanud S Sukani, jajaran PC GP Ansor, Dansatkorcab Banser Majalengka beserta jajarannya dan ratusan peserta PKD. (Tata Irawan/Ibnu Nawawi)