Kota Banjar, NU Online
Ketua Pengurus Cabang PMII Kota Banjar Jawa Barat Sirojul Muntaha meminta kepada kader PMII setelah menjadi kader, maka harus menanamkan jiwa militan.Â
Hal tersebut disampaikan saat dirinya membaiat 57 kader berasal dari 14 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang telah mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD) dengan tema mempertegas arah gerakan membangun peradaban yang berkemajuan, di Spot Centre Kota Banjar 23 Agustus sampai 26 Agustus 2018.
Sebagai kader yang telah dibaiat dan menjadi kader PMII, maka jiwa militan harus selalu tertanam. Loyalitas terhadap organisasi juga harus selalu diterapkan guna menghidupkan marwah di dalam tubuh PMII.
"Lebih memiliki militansi dan loyalitas terhadap organisasi," katanya kepada NU Online, Ahad (26/8).
Dengan bertambahnya kader PMII, Siroj berharap akan ada sebuah kekuatan baru untuk berinovasi dan terus melakukan tindakan positif. "Bisa membawa spirit baru," harapnya.
Spirit tersebut juga dapat digunakan untuk menumbuhkan jiwa untuk selalu, mempunyai target yang berjenjang, dalam memantapkan karakter agamis dan nasionalis bagi setiap kader.Â
"Gerakan untuk lebih progres di setiap daerahnya saat pulang dalam ranah pembangunan karakter yang agamis dan nasionalis," tuturnya.
Ditegaskan bahwa dengan memiliki jiwa yang militan bukan berarti hanya mementingkan dirinya sendiri, dan merasa paling benar. Namun harus menghargai satu sama lain, karena kita hidup di negara yang sangat kaya akan budaya, suku, dan agama. "Mempunyai jiwa toleransi yang tinggi," tegasnya. (Wahyu Akanam/Muiz)