Kader PMII Diminta Istiqomah Syiarkan Aswaja di Kampus.

Ngawi, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STITI KP Paron Ngawi menggelar istigotsah dan tabligh akbar di Pesantren Mamba’ul Hikmah Desa Teguhan, Kecamatan paron, Kabupaten Ngawi, Ahad (15/08/2013).  <>

Dalam acara ini panitia pelaksana mengundang  KH. Marzuki Mustamar pengasuh Pesantren "Sabilur Rosyad" Malang Jawa Timur sebagai imam istigotsah dan penceramah. 

KH Marzuki Mustamar mengatakan, aktivis PMII harus istiqomah mensyiarkan dan mengawal aswaja di kampus melalui diskusi, kajian dan kegiatan lainnya. 

“Saya mengajak kepada kader PMII istiqomah mensyiarkan dan mengawal aswaja di kampus. Kader PMII harus peka terhadap masuknya ideologi –ideologi aliran Islam radikal dan ekstrem,” katanya ketika menyampaikan ceramah.

Sekarang ini banyak aliran Islam radikal dan ekstrem, lanjutnya, mereka berusaha masuk ke kampus-kampus dan memanfaatkan pemuda atau mahasiswa untuk dijadikan  kader militan mereka. Selain itu kader PMII harus mampu merespon fenomena keagamaan dan kebangsaan yang saat ini sedang melanda bangsa Indonesia. 

“Banyak aliran-aliran Islam radikal dan ekstrem yang memanfaatkan mahasiswa di kampus untuk menyebarkan faham mereka. Maka dari itu kader PMII harus istqomah mengawal aswaja di kampus untuk membentengi aqidah dari serangan-serangan faham mereka,“ terangnya. 

Acara Istigotsah dan tabligh akbar ini dihadiri ratusan kader PMII dan santri Mambaul Hikmah serta masyarakat sekitar. Menurut Alin Ikha Rokim Maulana ketua panitia pelaksana, acara istigotsah dan tabligh akbar ini merupakan agenda safari di bulan Ramadhan serta melatih kader agar mampu hidup bermasyarakat tidak hanya berkutat di kampus saja. 
“Agenda Ramadhan tahun ini safari ramadhan salah satunya mengadakan istigotsah dan tabligh akbar di Pesantren Mambaul Hikmah sebagai bentuk pengabdian kita kepada masyarakat serta melatih kader PMII agar mampu hidup bermasyarakat tidak hanya berkutat di kampus saja,” ungkapnya. 

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Agus Susanto