Daerah

Kader NU Harus Miliki Kepekaan Terhadap Keadaan Sekitar

NU Online  ·  Senin, 22 Januari 2018 | 04:17 WIB

Jombang, NU Online
Setidaknya ada tiga model pengkaderan yang dapat dipilih untuk pendekatan kepada kader yaitu konservatif, liberal dan transformatif. Di antara tiga paradigma itu, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama atau IPNU dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama, IPPNU hendaknya memilih sudut pandang transformatif sebagai landasan pengkaderan. 

Hal ini disampaikan H Masrukhin saat menjadi narasumber pada Latihan Dasar Kepemimpinan IPNU-IPPNU Jombang, Sabtu (20/1). Kegiatan berlangsung hingga 21/1 di Wonosalam Training Center Jombang.

“Dengan sudut pandang transformatif ini, maka pendidikan yang dipilih pun pararel dengan gerakan transformatif IPNU-IPPNU,” kata H Masrukhin. Itu artinya, cara pandang pendidikan IPNU-IPPNU lebih melihat akar persoalan sosial terletak pada struktur sosial yang ada, di satu sisi, dan di sisi lain lemahnya kapasitas kepemimpinan perubahan masyarakat.

Bagi mantan Ketua PC IPNU Jombang tersebut, model pengkaderan IPNU-IPPNU hendaknya diarahkan untuk membentuk sikap kritis terhadap realitas sosial eksternal di satu sisi, dan membentuk kader yang ideologis, militan, kreatif, profesional, memiliki kapasitas manajerial dan kepemimpinan yang memadahi, serta berakhlakul karimah di sisi lain. “Dalam konteks IPNU-IPPNU, maka kesadaran struktural yang dibangun, sesuai dengan fokus dan konsentrasi perjuangan, minimal pada wilayah kebijakan pendidikan,” ungkapnya.

Di hadapan sejumlah peserta, Masrukhin menjamin bahwa pengkaderan seperti inilah yang diyakini dapat membentuk kader IPNU-IPPNU yang mampu menjawab tantangan sosial eksternal sesuai dengan fokus gerakan perjuangan IPNU-IPPNU. “Dan hal itu sekaligus menjawab kebutuhan internal organisatoris IPNU-IPPNU,” pungkasnya. (Ibnu Nawawi)