Daerah

Kader IPNU dan IPPNU Harus Mampu Menyaring Informasi

NU Online  ·  Jumat, 2 November 2018 | 10:00 WIB

Kuningan, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) melaksanakan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Miftahul Fallah Cilowa Kuningan, Jawa Barat, Jumat (2/11).

Para peserta diingatkan kemudahan mengakses informasi hendaknya diimbangi dengan kemampuan untuk menyaring. Agar tidak terjebak dalam kabar bohong.

Hal tersebut disampaikan Ketua PC IPNU Kabupaten Kuningan, Nunu Ahmad Zainuddin. Dirinya mengemukakan informasi dari segala media dapat menjelajah dan dikonsumsi. “Diharapkan dari kegiatan ini khususnya IPNU IPPNU dapat memfilter dan membendung informasi yang diperoleh agar dapat membedakan kabar hoaks dengan yang benar berita,” jelasnya.

Makesta mengangkat tema Mempersiapkan Generasi Penerus sebagai Pilar Masa depan Umat, yang diisi beberapa materi Aswaja, NU, IPNU, IPPNU, organisasi, kepemimpinan.

Ketua pelaksana, Saiif Afifuddin, mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan sebagai penunjang pengkaderan IPNU dan IPPNU wilayah Kuningan. Ada 82 peserta yang berasal dari delegasi Pondok Pesantren se-Kabupaten Kuningan.

"Mudah-mudahan setelah mengikuti Makesta, peserta siap mengabdi di IPNU-IPPNU dan Nahdlatul Ulama serta menjadi pejuang Ahlussunah waljamaah,” katanya. Sehingga bisa menegakkan kebenaran dan ajaran Islam yang sebenarnya, lanjutnya.

Selanjutnya, Nunu Ahmad Zainuddin mengemukakan harapannya agar dari terlaksananya kegiatan ini dapat menumbuhkan kader militan khususnya dalam lingkup NU. 

Juga diharapkan dapat membentuk pengurus yang ada di kecamatan yaitu Pimpinan Anak Cabang (PAC) beserta pembentukan Pengurus Komisariat (PK) di rana sekolah. “Ini bertujuan agar memperkenalkan kepada kalangan masyarakat maupun pelajar bahwa IPNU IPPNU Kuningan itu ada,” ungkapnya.

“Sangat diharapkan setiap peserta yang telah mengikuti Makesta siap mengabdi di IPNU-IPPNU khususnya di NU dan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Muhammad Fahrurozi/Ibnu Nawawi)