Kader Fatayat Perlu Disiapkan Hadapi Era Pasar Bebas
NU Online · Kamis, 5 Maret 2015 | 23:05 WIB
Solo, NU Online
Tahun 2015 merupakan era dimulainya pasar bebas di Indonesia yang ditandai dengan adanya implementasi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
<>
Konsekuensi dari hal tersebut, antara lain akan ada banyak tenaga kerja dari negara lain yang siap ikut bersaing dalam memperebutkan lapangan kerja di Indonesia, begitu juga sebaliknya. Kondisi ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda Indonesia, termasuk di dalamnya generasi muda NU.
“Semua tenaga atau pegawai dari negara ASEAN akan bebas masuk Indonesia. Ini butuh perjuangan keras dalam bersaing dengan mereka,” ungkap Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah Khizanaturrohmah saat ditemui usai pembukaan Konfercab PC Fatayat NU Solo, belum lama ini (1/3).
Ditambahkan olehnya, hal tersebut akan ditambah dengan tantangan bonus demografi atau lonjakan usia muda, yang dapat berakibat menambah angka pengangguran. “Untuk itu, kader Fatayat NU akan diberikan persiapan untuk menghadapi hal tersebut. Jangan sampai nantinya kita menjadi budak di tanah sendiri,” tegasnya.
Selain perlu dipersiapkan, Khizanaturrohmah juga memberikan masukan kepada pemerintah untuk membuat aturan yang dapat meminimalisasi masuknya tenaga kerja asing. “Syarat mesti dibedakan, semisal standar angka TOEFL antara tenaga asing dan warga Indonesia,” ujarnya.
Pihaknya juga mendorong untuk meningkatkan budaya cinta pada produk dalam negeri. (Ajie Najmuddin/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua