Daerah

Kader Ansor Perlu Beragam Profesi

NU Online  ·  Kamis, 14 Januari 2010 | 12:55 WIB

Brebes, NU Online
Beraneka ragamnya latar belakang profesi yang dimiliki para anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor, menjadikan Ansor dinamis. Sehingga bisa dijadikan modal yang sangat berarti dalam upaya membaktikan diri pada organisasi, nusa dan bangsa.

“Ibarat dalam satu tubuh, kita memiliki fungsi masing-masing dan itu saling mendukung satu sama lainnya,” ungkap Ketua PC GP Ansor Brebes H Agus Mudrik Khaelani Al-Hafidz dalam pertemuan rutin Tri Wulan di Masjid Al Husna Banjarharjo Brebes, Rabu (13/1).<>

Agar perbedaan latar belakang bisa berjalan sinerji, maka dibutuhkan pola komunikasi. Masing-masing individu diharapkan pro aktif komunikasi baik verbal maupun non verbal. Vertikal maupun horizontal. Dengan demikian, masing-masing personil bisa merengkuh satu sama lainnya. “Menjalankan roda organisasi tidak ada kata repot. Tidak ada permasalahan yang tanpa penyelesaian. Percayalah, banyak jalan menuju mekah,” ungkapnya.

Makin banyaknya profesi maka akan semakin banyak pula program kerja Ansor yang bisa diperbuat. Sebagai contoh, program konsolidasi organisasi bisa tuntas dalam waktu 8 bulan. “PAC yang dulu bagai mati suri, kini 17 PAC dari 17 Kecamatan di Kabupaten Brebes sudah melakukan reorganisasi dan dilantik,” ucapnya bangga.

Namun, apapun warna perjuangan kita adalah untuk meneruskan perjuangan alim ulama. Mempertahankan faham Ahlussunah Wal Jamaah.

Kendatipun dengan corak dan warna yang berbeda-beda. Contoh kecil, Ansor tidak tabu musik. Kalau musik itu sendiri justru lebih mendekatkan pengakuan keagungan pada Yang Maha Kuasa, mengapa kita tolak? “Orang sekarang boleh dikata, ketika dibacakan Al quran malah tidak trenyuh sedikitpun padahal arti yang terkandung dalam ayat tersebut sungguh amat dasyat. Sebab, tidak mengerti artinya,” paparnya.

Namun ketika di dendangkan lagu maramis, malah terhanyut ke dalamnya. Lagu-lagu Roma Irama, Nasida Ria, Ebiet G Ade, Wali, ST12 menyentuh hati generasi muda maupun remaja. “Jadi sah-sah saja, ketika Ansor memprogramkan Musik, Olahraga maupun Seminar Karya Ilmiah,” terangnya.

“Seni itu indah, dan Allah SWT menyukai keindahan,” tandasnya.

Rapat tri wulan saat ini, lanjut Mudrik, bernilai sangat strategis karena untuk mengevaluasi program kerja tahun sebelumnya dan pembahasan program kerja tahun berikutnya. “Untuk lebih meningkatkan kinerja pengurus, rapat Pleno pengurus akan lebih diintesifkan lagi,” pungkasnya.

Menurut Ketua PAC Banjarharjo Wakim Wahyudin selaku tuan rumah melaporkan, Rapat Triwulan PC Ansor Brebes sengaja dikemas berbeda yang dalam bentuk panggung. Hal tersebut dilakukan guna turut menyemarakan Gebyar Muharram. “Kebetulan dalam minggu ini kami menggelar Gebyar Muharram dan besok Habib Luthfi akan mengisi Istighosah,” tuturnya. (was)