Daerah

Juara MHQ, Putri Aruta Wakili Kalteng Maju Tingkat Nasional

Rab, 17 Juli 2019 | 01:00 WIB

Juara MHQ, Putri Aruta Wakili Kalteng Maju Tingkat Nasional

Melati Nur Cahyani, juara MHQ tingkat Propinsi Kalteng

Kotawaringin Barat, NU Online
Melati Nur Cahyani, gadis Suku Dayak kelahiran  Pangkut Arut Utara (Aruta) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah membawa nama harum daerahnya. Setelah beberapa kali menjuarai lomba Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) tingkat kecamatan, kabupaten, dan propinsi, kini ia bakal maju ke tingkat nasional.

Meski daerah kelahiran Melati berada jauh dari keramaian namun hal itu seakan tidak menjadi penghalang bagi hafidzhah berdarah NU untuk menunjukkan kemampuannya dalam menghafal Al-Qur'an.

"Metode yang kami ajarkan biasa saja, yakni dengan cara mengulang-ulang bacaanya," ucap Nurul Lailiyah guru agamanya di SD 2 Pangkut, Selasa (16/7).

Ia menjelaskan, Melati adalah siswi kelas 6  ini, di samping anaknya rajin  dan disiplin juga mudah dibimbing. Bahkan talenta itu, kata dia, sudah terlihat sejak mengikuti pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) bidang Tartil Al-Qur'an pada tahun 2017 lalu.

Selain memberikan tambahan waktu pelajaran, sambung Nurul, ia juga mengaku dibantu suaminya Ahmad Baedowi yang juga hafidz Qur'an dalam memberikan bimbingan kepada Melati. "Hingga Melati menjadi wakil Kalteng itu karena dukungan banyak pihak," tukas ibu guru asal Kendal Jateng kepada NU Online.

Untuk diketahui, Kecamatan Aruta Utara merupakan Kecamatan tertua di Kabupaten Kotawaringin Barat. Namun sampai saat ini jalan akses menuju daerah tersebut masih menggunakan jalan milik perusahaan kelapa sawit. Tanpa adanya akses jalan dan listrik yang sangat terbatas daerah ini kadang menjadi momok menakutkan bagi para pegawai yang ditugaskan di daerah ini.

Keterbatasan itu diungkapkan juga oleh Supiyani ayah Melati, ia berharap daerahnya bukan hanya mendapatkan perhatian infrastruktur saja, namun terlebih pada bidang agama.

"Saya berharap dari Kemenag menugaskan guru agama agar putra putri kami pandai mengaji. Karena banyak anak-anak yang mempunyai talenta di daerah ini," ucapnya saat ditemui di kediamannya.

Melati akan mengikuti MHQ tingkat nasional pada bulan Oktober mendatang di Makassar. Sebagai orang tua, Supiyani dan Jumiati Amelia Putri berharap dukungan dari masyarakat dan pemerintah juga dinas terkait.

"Putri saya sekarang menjadi putri Aruta, menjadi putri Kobar dan Kalteng. Kami mohon doa dan berharap mendapatkan dukungan semua pihak," bebernya.

Pada Oktober nanti Melati akan didampingi dua guru pembimbingnya serta kedua orang tuanya ke Makassar. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan dukungan moral kepada Melati agar lebih percaya diri saat tampil.

"Pastinya sebagai orang tua akan memberikan yang terbaik bagi anaknya. Apalagi ini membawa nama baik seluruh warga Kalteng," pungkasnya. (Suhud Mas'ud/Muiz)