JQHNU Jatim Prioritaskan Program Eksternal dan Jawab Tantangan
NU Online · Ahad, 30 April 2017 | 11:00 WIB
Ketua Pimpinan Wilayah Jam'iyyatul Qurra' Wal Huffahz Nahdlatul Ulama (PW JQHNU) Jawa Timur, KH Zainul Arifin, menegaskan, pihaknya akan mendorong pengurus JQHNU Jawa Timur masa khidmat 2017-2022 ke depan lebih baik dan meningkat programnya dibandingkan tahun sebelumnya. Ia juga menyampaikan, ke depan JQHNU Jatim akan menjalankan program lebih giat demi memasyarakatkan Al-Quran.
Menurutnya, teknis untuk meningkatkan semangat tersebut diawali dengan pembagian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) di masing-masing kepengurusan sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan ban serep yang saling lempar tanggung jawab.
Diharapkan, pada periode ini lebih bersifat eksternal dan menjawab tantangan Al-Qur'an sehingga JQHNU dikenal dan lebih dirasakan kehadirannya di masyarakat. Inilah yang menjadi program prioritas JQHNU yang akan digalakkan ke depan.
"Kita harus mempunyai prinsip bagaimana JQHNU di dalam melaksanakan program tidak sampai dipengaruhi gerakan radikal sehingga JQHNU bisa membentengi NU," kata Kiai Zainul kepada NU Online di sela-sela ta'aruf pengurus harian JQHNU Jawa Timur sekaligus halaqah jam'iyah bertema Relasi Kebangkitan Organisasi NU dan Gerakan Islam Transnasional di Kantor PWNU Jatim, Ahad (30/4).
Ke depan, pihaknya juga akan melakukan penelitian terkait ditemukan transkrip atau nuskhah dalam Al-Quran bahwa Al-Qur'an ini tidak suci lagi. Menurutnya, hal itu perlu adanya kajian dan pembuktian bahwa Al-Qur'an ini asli sehingga orang awam yang tidak tahu bahwa pembukuan Al-Qur'an ini ada tahapan, akhirnya masyarakat tidak dirisaukan dan diragukan lagi dengan pembukuan Al-Qur'an.
"Memikirkan bagaimana tokoh, pendiri NU dan JQHNU dalam memperjuangkan bukan legalitas dan formalitas, tapi nilai Al-Qur'an bisa diterima di masyarakat. Kami juga akan akan merekatkan kembali bukan pada tekstualnya tetapi memberikan kesejukan dan kesejahteraan," pungkasnya. (Moh Kholidun/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua